Mohon Tunggu
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Tips and TrickMengelola Keuangan
17 September 202518Pembaca
Bagikan :
Mengajukan pinjaman memang bisa jadi solusi cepat saat Anda membutuhkan dana tambahan. Namun, sering kali yang membuat bingung adalah soal bunga pinjaman.
Tidak jarang orang mengajukan pinjaman tanpa benar-benar memahami bagaimana cara menghitung persen bunga pinjaman, sehingga akhirnya cicilan terasa lebih berat dari perkiraan awal.
Padahal, mengetahui cara menghitung bunga pinjaman itu penting agar Anda bisa memperkirakan total kewajiban yang harus dibayar. Dengan begitu, Anda bisa mengatur keuangan lebih baik dan terhindar dari masalah finansial di kemudian hari.
Artikel ini akan membahas secara detail cara menghitung persen bunga pinjaman, lengkap dengan contoh dan tips praktisnya.
Bunga pinjaman adalah biaya tambahan yang harus Anda bayarkan kepada lembaga keuangan atau pemberi pinjaman sebagai imbalan atas dana yang dipinjamkan.
Sederhananya, bunga adalah “harga” dari uang yang Anda pinjam. Jumlah bunga biasanya ditentukan berdasarkan persentase tertentu dari pokok pinjaman dan dihitung dalam periode tertentu, misalnya per bulan atau per tahun.
Dengan adanya bunga, total cicilan yang Anda bayarkan akan lebih besar daripada jumlah pinjaman pokok.
Itulah mengapa penting memahami cara menghitung persen bunga pinjaman, agar Anda tahu berapa total kewajiban yang harus dipenuhi sampai pinjaman lunas.
Sebelum menghitung bunga pinjaman, penting untuk memahami komponen apa saja yang memengaruhi besar kecilnya cicilan, antara lain:
Ini adalah jumlah dana yang Anda pinjam dari lembaga keuangan. Besarnya pokok pinjaman akan langsung memengaruhi jumlah bunga yang harus dibayarkan.
Suku bunga merupakan persentase bunga yang ditetapkan oleh pemberi pinjaman. Biasanya dinyatakan dalam bentuk bunga per tahun, lalu dihitung ulang sesuai tenor pinjaman.
Tenor adalah jangka waktu pelunasan pinjaman, misalnya 12 bulan atau 24 bulan. Semakin panjang tenor, cicilan bulanan jadi lebih ringan, tetapi total bunga yang dibayar cenderung lebih besar.
Terdapat beberapa jenis bunga pinjaman, yang mempengaruhi cara menghitung bunga pinjaman. Berikut beberapa yang umum digunakan:
Bunga Flat: Bunga selalu dihitung dari pokok pinjaman awal, sehingga cicilan bulanan biasanya tetap.
Bunga Efektif: Bunga dihitung dari sisa pokok pinjaman, sehingga seiring waktu, bunga yang dibayarkan semakin kecil.
Bunga Anuitas: Mirip dengan bunga efektif, tetapi jumlah cicilan per bulan dibuat tetap dengan menyesuaikan porsi pokok dan bunga.
Bunga Floating: Suku bunga bisa berubah sewaktu-waktu mengikuti suku bunga acuan dari BI atau kebijakan lembaga keuangan. Jadi cicilan bisa naik atau turun tergantung kondisi pasar.
Terdapat beberapa rumus dasar yang bisa Anda gunakan untuk menghitung persen bunga pinjaman berdasarkan jenis bunga. Berikut penjelasan beserta contoh perhitungannya:
Bunga per bulan = (Pokok Pinjaman × Suku Bunga Tahunan × Tenor dalam tahun) ÷ Jumlah Bulan
Contoh
Anda mengajukan pinjaman sebesar 30 Juta dengan suku bunga 10% per tahun dan mengambil tenor 1 tahun (12 bulan).
Maka, perhitungan bunga dan cicilannya:
Total bunga = Rp30.000.000 × 10% × 1 = Rp3.000.000
Total pembayaran = Rp30.000.000 + Rp2.000.000 = Rp32.000.000
Cicilan per bulan = Rp32.000.000 ÷ 12 = Rp2.666.667
Bunga bulan ke-n = (Saldo Pokok bulan ke-n × Suku Bunga Tahunan) ÷ 12
Contoh
Anda mengajukan pinjaman 24 juta dengan tenor 2 tahun (24 bulan) dan bunga 12% per tahun.
Maka, perhitungan bunga dan cicilannya:
Bunga bulan pertama = Rp24.000.000 × 12% ÷ 12 = Rp240.000
Cicilan total bulan 1 = Rp1.000.000 + Rp240.000 = Rp1.240.000
Bunga bulan kedua = (Rp24.000.000 – Rp1.000.000) × 12% ÷ 12 = Rp230.000
Cicilan total bulan 2 = Rp1.000.000 + Rp230.000 = Rp1.230.000
Dan seterusnya sampai lunas, cicilan total akan terus menurun.
CicilanTetap = (Pokok Pinjaman × Suku Bunga) / (1−(1+Suku Bunga)−Tenor)
Contoh
Anda mengajukan pinjaman sebesar 12 juta dengan tenor 1 tahun (12 bulan) dan bunga 12% per tahun (1% per bulan).
Jika dihitung berdasarkan rumus di atas, maka cicilan tetapnya ≈ Rp1.066.190 per bulan. Maka, komposisi pokok pinjaman dan bunganya:
Bulan 1:
Bunga = Rp12.000.000 × 1% = Rp120.000
Pokok = Rp1.066.190 – Rp120.000 = Rp946.190
Bulan 2:
Sisa pokok = Rp12.000.000 – Rp946.190 = Rp11.053.810
Bunga = Rp11.053.810 × 1% ≈ Rp110.538
Pokok = Rp1.066.190 – Rp110.538 ≈ Rp955.652
Dan seterusnya. Meskipun total cicilan stabil, komposisi besaran bunga akan semakin lama akan semakin kecil, sementara pokok pinjaman akan semakin besar.
Bunga bulan ke-n = (Saldo Pokok bulan ke-n × Suku Bunga Tahunan yang berlaku) ÷ 12
Contoh
Anda mengambil pinjaman 60 juta dengan tenor 24 bulan. Diketahui, bunga tahun pertama 6% per tahun dan tahun kedua 8% per tahun.
Maka, perhitungan bunga dan cicilannya:
Tahun 1:
Cicilan pokok = Rp60.000.000 ÷ 24 = Rp2.500.000 per bulan
Bunga bulan pertama = Rp60.000.000 × 6% ÷ 12 = Rp300.000
Cicilan total bulan 1 = Rp2.500.000 + Rp300.000 = Rp2.800.000
Tahun 2:
Bunga bulan ke-13 = Rp30.000.000 × 8% ÷ 12 = Rp200.000
Cicilan total bulan ke-13 = Rp2.500.000 + Rp200.000 = Rp2.700.000
Selain memahami cara menghitung bunga pinjaman, Anda juga perlu mengelola pinjaman tunai dengan bijak agar tidak membebani. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
Hitung Kemampuan Bayar
Pastikan cicilan bulanan tidak melebihi 30% dari penghasilan. Ini penting agar kebutuhan pokok tetap terpenuhi.
Pilih Tenor yang Tepat
Tenor panjang membuat cicilan ringan, tapi total bunga lebih besar. Sesuaikan dengan kondisi keuangan Anda.
Bandingkan Suku Bunga
Jangan tergesa-gesa memilih pinjaman. Cari lembaga yang menawarkan bunga kompetitif agar cicilan lebih ringan.
Catat Semua Pengeluaran
Buat anggaran bulanan dengan detail. Dengan begitu, Anda tahu pos mana yang bisa ditekan agar cicilan tetap aman.
Nah itulah tadi panduan lengkap cara menghitung persen bunga pinjaman. Dengan memahami hal ini, Anda bisa mengelola keuangan lebih bijak dan memastikan cicilan tetap sesuai kemampuan.
Jika Anda tengah memerlukan dana darurat secara cepat dan aman, ACC ONE hadir untuk memberikan solusi.
Melalui layanan ACC Danaku, Anda bisa mendapatkan dana tunai yang dibutuhkan cukup dengan menjaminkan BPKB mobil. Plafon pencairannya tinggi, hingga 85% dari nilai kendaraan.
Kelebihan lainnya dari ACC Danaku adalah suku bunga yang kompetitif, yaitu hanya 8,35% per tahun. Ditambah pilihan tenor yang fleksibel, sehingga cicilan jadi tak memberatkan.
ACC ONE juga memudahkan Anda dengan adanya fitur simulasi kredit, sehingga tak perlu repot hitung cicilan secara manual.
Jadi, yuk kunjungi website ACC ONE sekarang dan nikmati pinjaman bunga ringan!
#dana
#pinjaman
#bunga
#tunai
Berita Lainnya
Lihat semua