Mohon Tunggu
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan

BeritaSeputar Dana
18 November 202544Pembaca
Bagikan :
Hal penting yang dilakukan bank dan lembaga pembiayaan sebelum menyetujui pinjaman Anda adalah memeriksa riwayat kredit atau BI Checking yang disimpan dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
Sistem ini mengelola seluruh catatan kredit masyarakat yang dijalankan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, sistem ini akan menampilkan pinjaman, riwayat pembayaran, hingga keterlambatan yang masih tercatat.
Nah, penting bagi Anda untuk memahami pinjaman apa saja yang masuk BI Checking sehingga Anda bisa tetap menjaga skor kredit tetap sehat dan bisa meningkatkan peluang persetujuan pinjaman.
Artikel ini akan membahas secara lengkap terkait BI Checking, simak penjelasannya, ya!

BI Checking adalah informasi yang berisi riwayat kredit atau pinjaman seseorang. Sebelum melakukan pinjaman biasanya pihak bank atau lembaga pembiayaan akan memeriksa riwayat kredit Anda untuk menilai kemampuan dan tanggung jawab Anda.
Pihak pemberi pinjaman biasanya akan mengecek data BI Checking di SLIK. Lewat sistem ini, lembaga keuangan dapat melihat cicilan, jumlah pinjaman aktif, tunggakan, hingga pinjaman yang ditolak.
BI Checking memiliki peran penting karena menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan apakah permohonan pinjaman Anda akan disetujui. Sistem ini juga bisa diakses oleh bank dan lembaga keuangan yang terdaftar di Biro Informasi Kredit (BIK).
Jika Anda memiliki BI Checking yang baik, tentu saja skor kredit yang Anda miliki akan bersih sehingga peluang untuk mendapat pinjaman menjadi tinggi.
Skor BI Checking adalah nilai yang mencerminkan kualitas riwayat kredit Anda. Skor ini menunjukkan seberapa lancar Anda membayar pinjaman di masa lalu.
Semakin baik riwayat pembayaran, semakin tinggi skor Anda dan semakin besar peluang pengajuan kredit Anda diterima. Namun, jika Anda memiliki skor yang buruk, maka proses peminjaman atau kredit Anda akan menjadi sulit disetujui.
Riwayat pinjaman Anda memiliki dampak besar terhadap masa depan finansal, terutama pada skor kredit Anda, baik itu bersih ataupun buruk.
Nah, kali ini akan membahas dampak-dampak yang akan Anda peroleh, jika Anda memiliki skor kredit yang bersih dan buruk:
Pengajuan Kredit Mudah Disetujui
Jika Anda rutin membayar tepat waktu, lembaga keuangan akan menilai Anda sebagai debitur yang bertanggung jawab dan proses persetujuan kredit lebih cepat, tanpa banyak kendala.
Bunga Bisa Lebih Rendah
Skor kredit yang baik menunjukkan bahwa Anda memiliki risiko rendah, sehingga bank dan lembaga pembiayaan cenderung memberikan penawaran bunga yang lebih kompetitif.
Limit Pinjaman Lebih Besar
Debitur dengan riwayat pembayaran yang baik biasanya mendapatkan kepercayaan lebih besar, termasuk kesempatan memperoleh limit pinjaman yang lebih tinggi.
Pengajuan Kredit Sulit Disetujui
Riwayat tunggakan atau cicilan yang sering terlambat membuat Anda dianggap berisiko tinggi, sehingga pengajuan pinjaman baru berpotensi besar ditolak.
Bunga Lebih Tinggi
Jika pun pengajuan Anda diterima, bank atau lembaga pembiayaan biasanya memberikan bunga yang lebih tinggi untuk menyesuaikan risiko kredit Anda.
Akses Pinjaman Terbatas
Skor yang buruk dapat membatasi akses Anda ke berbagai jenis kredit, termasuk pembiayaan rumah, kendaraan, atau peningkatan limit kartu kredit.
Nah, sebelum mengajukan pinjaman, penting juga bagi Anda untuk mengetahui jenis pinjaman yang masuk dalam BI Checking karena hanya pinjaman dari lembaga keuangan resmi yang terdaftar di OJK akan dilaporkan ke SLIK.
Dengan memahami jenis pinjaman, Anda bisa lebih bijak dalam mengelola kredit sekaligus menjaga skor BI Checking tetap sehat.
Berikut beberapa jenis pinjaman yang masuk dalam BI Checking:
Jika Anda pernah mengambil pinjaman bank, riwayat cicilan akan tercatat dan memengaruhi skor kredit Anda. Berikut beberapa jenis produk kredit bank yang masuk dalam BI Checking, seperti:
KPR (Kredit Pemilikan Rumah)
KTA (Kredit Tanpa Agunan)
KKB (Kredit Kendaraan Bermotor)
KMG (Kredit Multiguna)
Kredit modal kerja dan usaha
Leasing atau perusahaan pembiayaan wajib melaporkan setiap kredit konsumtif maupun produktif. Selain itu, semua keterlambatan pembayaran juga akan terekam dalam SLIK, seperti:
Cicilan mobil
Cicilan motor
Pinjaman jaminan BPKB
Pembiayaan alat berat
Selanjutnya, kredit modal usaha, baik dari bank maupun lembaga pembiayaan ada juga termasuk dalam jenis pinjaman yang masuk BI Checking, seperti:
KUR (Kredit Usaha Rakyat)
Kredit modal kerja
Kredit investasi
Pembiayaan koperasi
Informasi kartu kredit juga terekam di SLIK sehingga termasuk pinjaman yang masuk dalam BI Checking. Selain itu, membayar kartu kredit sangat berpengaruh besar terhadap skor kredit, seperti:
Limit kartu kredit
Tagihan bulanan
Tunggakan cicilan
Riwayat pembayaran
Tidak semuanya menggunakan BI Checking, tetapi jika koperasinya terdaftar sebagai pelapor SLIK OJK, maka pinjaman Anda di koperasi otomatis tercatat di BI Checking.
Kalau Anda memiliki skor BI Checking yang buruk, berikut cara memperbaiki skor kredit yang bermasalah:
Lunasi Tagihan yang Menunggak
Prioritaskan pinjaman dengan keterlambatan panjang. Setelah lunas, skor akan membaik dalam beberapa bulan.
Bayar Cicilan Tepat Waktu
Gunakan pengingat agar tidak terlambat. Pembayaran tepat waktu akan meningkatkan kualitas kredit.
Kurangi Pengajuan Pinjaman Baru
Jika Anda terlalu sering mengajukan pinjaman dalam waktu dekat bisa dianggap mencurigakan.
Jaga Rasio Utang
Idealnya, cicilan tidak lebih dari 30–40% dari total pendapatan Anda.
Gunakan Kredit Secara Bijak
Jika punya kartu kredit, gunakan sewajarnya dan selalu bayar penuh sebelum jatuh tempo.
Pantau BI Checking Secara Berkala
Anda bisa cek SLIK OJK secara gratis untuk memastikan data Anda apakah skor kredit sudah benar atau belum.
Beberapa pinjaman online (pinjol) dan paylater resmi, serta terdaftar di OJK bisa masuk dalam riwayat kredit Anda. Artinya, aktivitas kredit Anda akan tercatat dalam sistem tersebut.
Umumnya, pinjol dan paylater akan melaporkan data pengguna ke SLIK OJK sehingga riwayat pengajuan, pembayaran, keterlambatan akan tercatat dan bisa memengaruhi skor kredit. Tentu berpotensi menyulitkan pengajuan pinjaman Anda kedepannya.
Namun, jika pinjol atau paylater tidak resmi dan tidak terdaftar di OJK, maka layanan tersebut tidak akan melaporkan data penggunanya ke SLIK OJK. Artinya, riwayat kredit Anda tidak akan tercatat dalam BI Checking.
Meski begitu, menggunakan pinjaman online ilegal tentu berisiko. Selain bunga yang tidak masuk akal, cara penagihan cenderung kasar, dan keamanan data pribadi tidak terjamin sehingga dapat membawa masalah yang besar bagi keamanan finansial Anda.
Nah, sudah paham kan mengenai BI Checking, cara menjaga skor kredit hingga pinjaman apa saja yang masuk BI Checking.
Kalau Anda sedang membutuhkan pinjaman online, tanpa perlu mengunjungi kantor dan keamanannya terjamin, ACC Danaku dari ACC ONE adalah pilihan yang tepat.
Layanan ini berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga setiap prosesnya mengikuti standar keamanan dan transparansi yang resmi.
Tidak perlu ribet, Anda cukup menjaminkan BPKB mobil dan bisa mendapatkan pinjaman hingga 85% dari nilai kendaraan yang dijadikan jaminan.
Tak hanya itu, ACC Danaku menawarkan suku bunga sangat ringan, yaitu hanya 8,35% per tahun dan proses pencairannya cepat, 1 hari setelah dokumen lengkap.
Anda juga bisa melakukan simulasi kredit untuk memilih tenor dan cicilan bulanan yang sesuai dengan kondisi finansial Anda, serta perhitungan bunga dalam kredit pinjaman.
Yuk, segera kunjungi ACC ONE dan dapatkan pinjaman online cepat sesuai dengan kebutuhan Anda!
#pinjaman
#dana
#tunai
Berita Lainnya
Lihat semua