Pemerintah Indonesia terus meningkatkan pelayanan ibadah haji. Salah satu yang paling terasa manfaatnya ialah pemberlakuan kebijakan pembuatan paspor haji secara online yang lebih cepat dan pasti aman.

Selain itu, Anda tidak perlu mengantri, yang mana selama ini menjadi momok karena cukup banyak menghabiskan waktu hingga berjam-jam tanpa jaminan kuota mendaftar.

Cara membuat paspor haji online selengkapnya akan kami bahas berikut ini. Sebelum itu, lengkapi dulu persyaratannya!

 

Baca Juga : Keutamaan dan Tata Cara Shalat Arbain di Masjid Nabawi

 

Syarat dan Dokumen yang Dibutuhkan Untuk Membuat Paspor Haji Online

Sumber : voi.id

 

Untuk membuat paspor haji secara online, ada beberapa syarat dan dokumen yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut:

• Nama calon jemaah haji yang akan dicantumkan dalam paspor paling sedikit terdiri dari dua suku kata dan maksimal empat suku kata. Jika kurang dari dua suku kata bisa mencantumkan nama ayah/kakek.
• KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang masih berlaku. 
• Surat kewarganegaraan Indonesia bagi masyarakat asing yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia/penyampaian pernyataan untuk memilih kewarganegaraan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Bagi yang telah mengganti nama, harus melampirkan surat penetapan ganti nama dari pejabat yang berwenang.
• KK (Kartu Keluarga).
• Dokumen Akta Kelahiran, Akta Perkawinan dan Buku Nikah (bagi yang sudah menikah), atau Ijazah.

Dikutip dari website resmi pemerintah Indonesia.go.id, Dirjen Imigrasi sudah memutuskan bahwa kini calon jemaah tidak perlu melampirkan surat rekomendasi Kementerian Agama. Cukup melampirkan sejumlah dokumen yang sebelumnya disebutkan.

Cara Membuat Paspor Haji Online

Setelah memenuhi syarat dokumen, Anda bisa mengajukan paspor haji secara online dengan mengikuti langkah-langkah berikut.

1. Download Aplikasi M - Paspor

Untuk membuat paspor secara online Anda memerlukan aplikasi bernama M - Paspor. Ini adalah aplikasi pengajuan paspor untuk haji resmi yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham RI. Anda bisa mengunduhnya di Play Store atau App Store. 

2. Daftar Akun di Aplikasi M - Paspor

Setelah berhasil mengunduh, daftar akun dengan tutorial berikut:

• Buka aplikasi M - Paspor.
• Klik Daftar Akun.
• Isi Nama Lengkap, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Alamat Email, Nomor Handphone, dan Kata Sandi.
• Centang “Saya setuju dengan Syarat & Ketentuan.
• Klik tombol Daftar.

3. Selesaikan Proses Pengajuan Permohonan Paspor Haji dengan 8 Langkah

Jika pendaftaran berhasil dilakukan, maka Anda akan dibawa ke halaman utama aplikasi, lalu lanjutkan dengan mengikuti petunjuk berikut untuk mengajukan paspor haji:

• Pilih Pengajuan Permohonan yang muncul di halaman utama.
• Pilih Permohonan Paspor Reguler.
• Klik tombol Lanjutkan.

Kemudian, Anda akan diminta melengkapi sejumlah langkah berikut.

Langkah 1: Verifikasi NIK

Yaitu, memfoto KTP/upload dari galeri, mengisi nama calon jemaah haji, tanggal lahir, dan NIK.

Langkah 2: Mengisi Kuisioner

• Apakah Anda sudah pernah memiliki paspor? Pilih Belum.
• Apakah tujuan Anda membuat paspor? Pilih Haji.
• Negara mana yang akan Anda tuju? Pilih Saudi Arabia.
• Di mana tempat tinggal di negara tujuan? Isi sesuai dengan keterangan tempat yang diberikan oleh travel haji.
• Berapa lama rencana tinggal di luar negeri? Pilih <6 bulan.
• Nomor telepon keluarga/kerabat terdekat Anda di Indonesia yang dapat dihubungi? Isi nama kerabat, nomor telepon, dan status hubungan.

Langkah 3: Unggah Dokumen

Nama Pemohon, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, e-KTP, Kartu Keluarga, Akta kelahiran/ijazah/akta perkawinan/buku nikah, Jenis Paspor.

Langkah 4: Data Tambahan Pemohon

Mengisi sejumlah data tambahan seperti Tanggal dikeluarkan KTP, Kewarganegaraan, Alamat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Kode Pos sesuai KTP. Isi juga alamat domisili Anda yang sekarang dengan lengkap.

Informasi lainnya terkait Pekerjaan, Nomor Telepon Calon Jemaah, Status Sipil, Nama Ibu, Ayah, dan Pasangan (jika sudah menikah) beserta Kewarganegaraan dan Alamatnya.

Langkah 5: Jenis Permohonan dan Data Pemohon

Dalam tahap ini, Anda diminta untuk mengecek data yang sebelumnya sudah dimasukkan. Apabila terdapat kesalahan bisa diedit atau dihapus.

Langkah 6: Lokasi Pengajuan Permohonan

Pilih lokasi pengambilan paspor yang dekat dengan lokasi tempat Anda tinggal.

Langkah 7: Tanggal dan Waktu Kedatangan

Pilih tanggal dan waktu mengambil paspor sesuai dengan yang Anda inginkan.

Langkah 8: Melakukan Pembayaran

Pelunasan adalah langkah terakhir yang harus Anda lakukan. Sebelum melakukan pembayaran, baca dulu informasi serta ketentuan yang muncul di aplikasi. Untuk pembayaran dapat Anda lakukan melalui beberapa aplikasi yang menyediakan pembayaran paspor ataupun internet banking.

Setelah selesai melakukan 8 langkah tadi sesuai petunjuk aplikasi, Anda tinggal datang ke kantor imigrasi sesuai jadwal dan waktu yang dipilih dengan membawa sejumlah dokumen persyaratan beserta fotokopi, dan materai 10 ribu. 

Perbedaan Paspor Haji dan Biasa

Dalam tutorial cara membuat paspor haji online ini, Anda pasti penasaran apakah paspor haji berbeda dengan paspor biasa? Ternyata sama.

Paspor biasa sebenarnya adalah paspor yang bisa digunakan untuk berbagai tujuan. Tidak hanya haji, tetapi wisata, bekerja formal, pekerja migran Indonesia, belajar, dan berobat. 

Jadi, baik itu paspor biasa maupun paspor haji itu sama saja. Namun, secara kelengkapan dokumen persyaratan tentu berbeda, sebagaimana yang sudah disebutkan dalam ulasan sebelumnya. Serta mengharuskan Anda mencantumkan nama dengan minimal 2 suku kata.

Adapun berdasarkan jenisnya, paspor dibagi menjadi dua, yaitu yang non-elektronik dan elektronik. Perbedaan mendasar di antara keduanya yaitu paspor elektronik memiliki chip yang menyimpan data biometric sehingga dapat melewati auto-gate di Bandar udara yang menyediakan fasilitas tersebut. Secara biaya juga lebih mahal, yaitu Rp 650.000, sedangkan paspor biasa Rp 350.000.

 

Baca Juga : 3 Macam Niat Haji Lengkap dengan Arti, Penjelasan, dan Hukumnya!

 

Persiapan Lain Menjelang Keberangkatan Haji

Sumber : pxfuel.com 

 

Selain mengetahui cara membuat paspor haji online, Anda juga harus mengetahui persiapan lain menjelang keberangkatan haji, utamanya soal biaya.

Ya, urusan biaya ini tidak bisa dianggap remeh demi kelancaran dan ketenangan saat beribadah di tanah suci.

Sebenarnya, pemerintah memfasilitasi akomodasi, menyediakan makan sehari-hari dan uang living cost sejumlah 750 real yang sama dengan Rp 3.030.000 pada tahun 2023. 

Namun, biaya tersebut sangat pas-pasan untuk tinggal di tanah suci selama 40 hari. Belum lagi masalah makanan yang mungkin saja tidak cocok di lidah Anda hingga tidak membuat berselera, atau ingin membeli oleh-oleh khas Arab untuk keluarga.

Maka dari itu, alangkah baiknya jika Anda membawa uang lebih. Meski tidak ada nominal minimal, namun Rp 10 juta adalah jumlah yang aman. Apabila pergi berdua dengan pasangan, maka membutuhkan sekitar Rp 20 juta. Lebih banyak, tentu lebih baik sebagai bentuk back-up diri.

Daftar Haji Kini Lebih Mudah dengan ACC Syariah

Haji adalah perjalanan ibadah yang penuh hikmah dan kenikmatan. Maka dari itu, persiapkan sebaik mungkin, agar Anda dapat beribadah dengan tenang dan bahagia. 

Nah, kini Anda bisa berangkat haji dengan lebih tenang karena ACC ONE, anak usaha Astra International telah mengeluarkan layanan ACC Syariah Haji. 

ACC Syariah Haji merupakan solusi terbaik untuk mendapatkan porsi Haji lebih cepat dengan mengikuti perencanaan keuangan bersama ACC Syariah, tanpa perlu menabung terlebih dahulu. Rencanakan keuangan Anda hanya dengan 500 ribuan rupiah perbulan dan bebas uang muka, Anda dapat segera mendapatkan porsi Haji.