Mohon Tunggu
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Tips and TrickOtomotif
26 Maret 2025161Pembaca
Bagikan :
Meningkatnya suhu rata-rata bumi, musim kemarau berkepanjangan, gletser mencair lebih cepat, meningkatnya permukaan air laut adalah beberapa tanda perubahan iklim yang semakin nyata. Di mana, ancaman terbesar yang memicu kondisi ini adalah permasalahan emisi karbon.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka bukan tidak mungkin masalah-masalah lain yang merupakan dampak dari emisi karbon akan timbul dan mengancam lingkungan serta kesehatan manusia.
Namun, sementara masalah ini tampak menakutkan, ada beberapa solusi cara mengurangi emisi karbon yang dapat kita coba lakukan bersama-sama untuk membantu melindungi bumi di masa depan. Apa sajakah itu?
Sumber: treehugger.com
Emisi karbon adalah proses pelepasan gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya yang mengandung karbon ke atmosfer bumi. Gas-gas ini adalah produk sampingan dari berbagai aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil (seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam) untuk energi, transportasi, dan industri.
Selain itu, contoh emisi karbon juga bisa berasal dari aktivitas alam, seperti letusan gunung berapi dan proses alami lainnya.
Peningkatan emisi karbon ke atmosfer telah lama menjadi perhatian utama karena kontribusinya terhadap perubahan iklim global. Gas-gas rumah kaca seperti CO2 dapat memperkuat efek pemanasan global dengan bertindak seperti “selimut” yang menjebak panas di atmosfer bumi, sehingga suhu di permukaan bumi naik.
Akibatnya, kita mengalami banyak perubahan iklim, seperti kenaikan permukaan laut, cuaca ekstrem, dan banyak dampak lingkungan lainnya.
Oleh karena itu, berbagai upaya untuk mengurangi emisi karbon, yang dikenal sebagai mitigasi emisi karbon, menjadi prioritas penting untuk mengurangi dampak negatif dari perubahan iklim tersebut.
Sumber: Pexels.com
Menurut data Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA), emisi karbon dioksida dunia mencapai rekor tertingginya pada tahun 2022, yaitu meningkat 0,9% mencapai 36,8 gigaton.
Emisi karbon yang terus meningkat ini dapat menyebabkan peningkatan suhu bumi sehingga memicu terjadinya perubahan iklim yang dapat menyebabkan virus penyakit baru bertumbuh, yang tentunya berbahaya untuk kesehatan. Sebagai solusinya, berikut beberapa cara mengurangi emisi karbon dioksida yang dapat dilakukan.
Baca juga: Seirit Apa Konsumsi Mobil Hybrid? Beneran Irit Atau Cuma Iming-Iming? Ini Faktanya!
Food waste atau terbuangnya pangan dari proses produksi hingga konsumsi tidak hanya membuang-buang sumber daya berharga yang digunakan untuk memproduksinya, tetapi juga berkontribusi pada emisi gas rumah kaca.
Hal ini dikarenakan makanan yang terbuang di tempat pembuangan sampah akan menghasilkan metana, gas rumah kaca yang sangat berbahaya. Oleh karena itu, untuk mengurangi emisi karbon bisa juga dimulai melalui manajemen makanan, dengan cara mengubah kebiasaan.
Mengurangi pemborosan makanan melibatkan pembelian makanan sesuai kebutuhan dan menyimpannya dengan baik. Ini juga mencakup penggunaan sisa makanan untuk hidangan berikutnya atau berbagi makanan yang mendekati tanggal kedaluwarsa dengan yang membutuhkan.
Pohon adalah penyimpan karbon alami yang sangat berarti. Dengan menyerap karbon dioksida dari atmosfer, mereka membantu mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di udara. Selain itu, pohon juga memberikan manfaat ekologi dan lingkungan yang lebih luas.
Untuk berkontribusi mengurangi emisi CO2, Anda dapat mendukung upaya reboisasi dan pelestarian hutan dengan menanam pohon di halaman atau bergabung dalam program penanaman pohon komunitas.
Pernah membiarkan lampu atau barang elektronik terus menyala padahal tidak sedang digunakan? Mulai dari sekarang jangan lakukan hal ini lagi, ya! Sebab, meningkatkan efisiensi penggunaan energi adalah cara efektif untuk mengurangi emisi karbon.
Ini mencakup mengadopsi perubahan sederhana dalam gaya hidup sehari-hari dan dalam rumah tangga. Misalnya, mengganti lampu konvensional dengan lampu hemat energi atau LED untuk mengurangi konsumsi listrik.
Selain itu, mematikan peralatan ketika tidak digunakan dan mengganti peralatan rumah tangga yang usang dengan yang memiliki peringkat energi lebih tinggi juga dapat membantu mengurangi pemakaian energi secara signifikan.
Pastinya Anda sudah tidak asing lagi dengan prinsip 3R yang merupakan kepanjangan dari reduce, reuse, dan recycle. Prinsip 3R adalah salah satu cara yang efektif untuk mengurangi emisi karbon yang terkait dengan produksi dan konsumsi barang konsumen.
Dalam penerapannya, Anda bisa mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan barang-barang sekali pakai untuk membantu mengurangi jumlah sampah yang perlu diolah.
Selain itu, praktik penggunaan kembali barang-barang dan mendaur ulang kertas, plastik, dan logam juga membantu mengurangi tekanan produksi dan timbunan sampah barang-barang tersebut, yang merupakan salah satu sumber emisi karbon.
Perlu diketahui, penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi yang menjadi sumber energi bagi kendaraan adalah salah satu penyumbang utama polusi CO2. Pembakaran bahan bakar fosil melepaskan energi berupa panas, cahaya, dan berbagai gas rumah kaca yang dapat menyebabkan pemanasan global.
Selain itu, pembakaran bahan bakar fosil juga menghasilkan gas metana yang merangkap panas 86 kali lebih kuat dari karbon dioksida, sekaligus menyumbang sekitar 30% dari total pemanasan global.
Oleh karena itu, beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum adalah salah satu cara mengurangi emisi karbon dalam sektor transportasi yang dinilai cukup efektif.
Apalagi di kota-kota besar seperti Jakarta, di mana transportasi umum sudah sangat komplit tersedia dan mudah untuk diakses, seharusnya bisa menjadi solusi untuk membantu mencapai target Net Zero Emission.
Jika transportasi umum dirasa kurang efektif untuk Anda yang memiliki mobilitas padat, maka penggunaan mobil listrik murni ataupun hybrid bisa menjadi alternatifnya.
Saat ini, penggunaan jenis mobil listrik secara masif memang tengah digalakkan oleh pemerintah sebagai salah satu upaya mengurangi emisi karbon dan mencapai tujuan zero emisi pada 2060. Bahkan, pemerintah turut membuat program subsidi mobil listrik dengan memberikan insentif PPN sebesar 10%.
Meskipun program ini sempat menuai pro kontra, termasuk adanya isu mengenai emisi mobil listrik murni berbasis baterai lebih tinggi dari mobil bensin, namun kenyataannya emisi karbon yang dihasilkan oleh mobil listrik murni tetap lebih rendah yaitu sebesar 67,8 gram/km dibandingkan dengan mobil bensin yang menyentuh 179,1 gram/km.
Bahkan, untuk mobil listrik hybrid yang menggabungkan mesin ICE dan motor listrik sebagai sumber energinya, menghasilkan emisi karbon yang masih lebih rendah yaitu 76,7 gram/km. Mobil listrik hybrid ini dapat menjadi alternatif pilihan jika mobil listrik murni berbasis baterai mungkin dirasa kurang optimal untuk mendukung berbagai kebutuhan mobilitas sehari-hari.
Baca juga: 7 Mobil MPV Paling Irit Untuk Kebutuhan Sehari-Hari Anda
Sumber: Precisionmedical.com
Emisi karbon memiliki dampak serius pada lingkungan dan kesejahteraan manusia. Berikut adalah beberapa dampak utama dari emisi karbon.
Gas-gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) yang dilepaskan ke atmosfer akibat pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan berbagai aktivitas manusia, menyebabkan peningkatan suhu global.
Perubahan iklim ini mencakup kenaikan suhu rata-rata bumi, perubahan pola cuaca yang ekstrem, dan peningkatan intensitas peristiwa cuaca seperti badai, banjir, dan kekeringan.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, emisi karbon dapat menyebabkan pemanasan global. Jika ini terjadi, maka pemanasan global dapat memicu pelelehan es kutub dan gletser, yang menyebabkan kenaikan permukaan laut.
Kenaikan permukaan air laut ini tentu dapat mengancam pulau-pulau kecil, pesisir, dan kota-kota pesisir, serta bisa menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Emisi karbon juga dapat mempengaruhi ekosistem alam. Perubahan iklim dapat mengganggu keseimbangan ekologi, mengancam spesies-spesies, dan menyebabkan kerusakan pada hutan, terumbu karang, dan lahan basah.
Dalam proses pembakaran bahan bakar fosil, emisi karbon sering kali dihasilkan bersamaan dengan emisi polutan lain yang lebih berbahaya bagi kesehatan manusia, seperti partikulat, oksida nitrogen (NOx), senyawa organik volatil (VOC), karbon monoksida (CO), dan lain-lain.
Polusi udara yang disebabkan oleh emisi-emisi tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan pada manusia seperti masalah pernapasan, asma, penyakit jantung, dan bahkan kematian dini.
Dampak perubahan iklim, bencana alam yang semakin sering, dan kenaikan suhu yang ekstrem dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan, baik pada tingkat individu maupun nasional. Kondisi ini dapat berdampak pada biaya untuk pemulihan dan adaptasi terhadap perubahan iklim yang membengkak.
Itulah informasi seputar cara mengurangi emisi karbon dan dampaknya bagi kesehatan dan lingkungan. Dari pembahasan di atas, emisi karbon menjadi ancaman nyata yang perlu segera dilakukan langkah solusinya.
Di mana, salah satu cara yang bisa Anda terapkan dalam kegiatan sehari-hari adalah dengan beralih menggunakan mobil listrik atau mobil hybrid yang lebih ramah untuk lingkungan.
Nah, jika Anda bingung mencari mobil yang rendah emisi, ACC ONE bisa diandalkan untuk membantu mewujudkannya. Dengan proses yang mudah dan cepat, ACC ONE menyediakan layanan beli mobil baru dari berbagai merek populer.
Selain itu, ada juga skema angsuran terjangkau dan besaran cicilan fleksibel yang dapat Anda pilih sesuai dengan kemampuan finansial. ACC ONE memberikan keamanan dan kenyamanan bagi konsumen yang ingin membeli mobil impian karena telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Yuk, kunjungi website ACC ONE sekarang untuk informasi selengkapnya!
"Astra Credit Companies (ACC) merupakan perusahaan pembiayaan yang memberikan solusi untuk kredit mobil baru, mobil bekas, truk, alat berat, dan fasilitas dana dengan syarat yang mudah, proses cepat dan aman. Gunakan simulasi kredit mobil untuk menghitung jumlah angsuran. Segera hubungi ACC di 1500599 dan #WujudkanImpian Anda sekarang juga!"
#mobil
#emisi
#karbon
Berita Lainnya
Lihat semua