Mohon Tunggu
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Tips and TrickOtomotif
2 Oktober 202521Pembaca
Bagikan :
Dalam setiap transaksi jual beli mobil, baik baru maupun bekas, ada beberapa dokumen yang perlu Anda perhatikan. Selain BPKB dan STNK, kwitansi jual beli mobil juga menjadi dokumen krusial, yang sayangnya sering kali diabaikan.
Padahal, kwitansi adalah bukti tertulis yang sah bahwa transaksi telah terjadi antara penjual dan pembeli. Tanpa adanya kwitansi, transaksi bisa menjadi rawan masalah.
Misalnya, jika di kemudian hari ada sengketa terkait pembayaran atau kepemilikan, kwitansi dapat dijadikan bukti hukum.
Maka dari itu, memahami contoh kwitansi jual beli mobil yang benar sangat penting bagi Anda yang ingin melakukan transaksi secara aman. Mari kita kupas tuntas!
Bagi Anda yang masih bertanya-tanya, siapa yang berhak menerima kwitansi? Jawabannya adalah kwitansi diberikan kepada pembeli sebagai bukti pembayaran.
Pembeli mobil akan menyimpan kwitansi tersebut sebagai dokumen penting, terutama jika nantinya diperlukan untuk proses balik nama kendaraan atau pembuktian legalitas transaksi.
Sementara penjual mobil biasanya menyimpan arsip berupa fotokopi atau salinan kwitansi untuk catatan pribadi.
Agar sah secara hukum, kwitansi jual beli mobil wajib ditandatangani oleh penjual dan pembeli. Tanda tangan tersebut menunjukkan bahwa kedua belah pihak sepakat atas isi transaksi yang tertulis di dalam kwitansi.
Selain itu, kwitansi juga harus dilengkapi materai Rp10.000 agar memiliki kekuatan hukum lebih kuat. Materai biasanya ditempel di sisi tanda tangan penjual.
Dengan begitu, kwitansi menjadi dokumen resmi yang bisa dijadikan alat bukti di kemudian hari.
Berikut contoh sederhana kwitansi jual beli mobil yang sah:
Agar sah secara hukum, kwitansi harus memuat beberapa komponen penting, antara lain:
Nomor Kwitansi
Setiap kwitansi sebaiknya memiliki nomor unik agar mudah dilacak jika suatu saat dibutuhkan untuk keperluan administrasi atau pembuktian.
Identitas Penjual & Pembeli
Nama lengkap dan alamat kedua belah pihak harus tertulis jelas dan pastikan sudah sesuai dengan KTP.
Detail Kendaraan
Data kendaraan seperti merk, tipe, tahun, warna, nomor polisi, nomor rangka, dan nomor mesin penting dicantumkan agar objek jual beli tidak bisa dipalsukan.
Tujuan Transaksi
Tuliskan secara jelas apakah pembayaran ditujukan untuk pelunasan, pembayaran sebagian, atau pembelian penuh satu unit mobil tertentu.
Nominal Transaksi
Jumlah pembayaran wajib ditulis dalam angka dan huruf untuk menghindari kesalahpahaman atau manipulasi nilai transaksi.
Tempat & Tanggal Transaksi
Cantumkan tempat dan tanggal yang jelas sebagai penanda resmi kapan dan di mana mobil berpindah kepemilikan.
Tanda Tangah & Stempel
Baik penjual maupun pembeli wajib membubuhkan tanda tangan mereka untuk mengesahkan transaksi dan menghindari klaim sepihak. Ditambah stempel jika transaksi dilakukan atas nama perusahaan.
Materai
Kwitansi yang ditandatangani di atas materai Rp10.000 memiliki kekuatan hukum lebih kuat, sehingga bisa dijadikan bukti sah jika terjadi sengketa.
Pada umumnya, kwitansi jual beli mobil dibuat sebanyak dua lembar:
Lembar asli → diberikan kepada pembeli sebagai bukti pembayaran.
Salinan atau fotokopi → disimpan oleh penjual untuk arsip.
Dengan adanya dua lembar kwitansi, kedua pihak sama-sama memiliki pegangan dokumen. Hal ini penting untuk menjaga kejelasan administrasi transaksi.
Balik nama adalah proses pengalihan kepemilikan kendaraan dari pemilik lama ke pemilik baru yang dicatat secara resmi di Samsat.
Dalam proses ini, kwitansi pembelian wajib dibawa karena berfungsi sebagai bukti sah bahwa transaksi jual beli mobil benar-benar terjadi.
Selain untuk balik nama, kwitansi juga sering dibutuhkan dalam urusan administrasi lain seperti mengurus pajak kendaraan tahunan atau saat perpanjangan STNK.
Transaksi mobil, baik baru maupun bekas, melibatkan uang dalam jumlah besar. Karena itu, Anda perlu memastikan setiap langkah dilakukan secara aman dan transparan.
Berikut beberapa cara agar transaksi jual beli mobil lebih terjamin keamanannya:
Periksa Kelengkapan Dokumen Kendaraan
Pastikan BPKB, STNK, dan faktur sesuai dengan identitas pemilik.
Cocokkan Identitas Penjual
Bandingkan data KTP penjual dengan dokumen kendaraan agar tidak ada penyimpangan.
Cek Kondisi Mobil Secara Detail
Cek fisik kendaraan, mulai dari mesin, bodi, interior, hingga lakukan test drive.
Gunakan Metode Pembayaran yang Jelas
Transfer melalui rekening bank lebih aman dan mudah dilacak.
Buat Kwitansi Jual Beli yang Sah
Lengkapi dengan tanda tangan kedua belah pihak serta materai agar berkekuatan hukum.
Lakukan Serah Terima di Tempat Resmi
Pilih lokasi yang aman, seperti kantor leasing, showroom, atau notaris, untuk menghindari risiko penipuan.
Dari pembahasan di atas, jelas bahwa kwitansi jual beli mobil bukan hanya formalitas, melainkan dokumen penting yang melindungi hak penjual dan pembeli.
Jika Anda berencana membeli mobil baru namun belum memiliki cukup dana tunai, jangan khawatir. Layanan kredit mobil dari ACC ONE bisa menjadi solusi yang tepat dan aman.
Baik kredit mobil baru maupun mobil bekas, semua bisa Anda ajukan dengan bunga kompetitif dan opsi tenor yang fleksibel sehingga cicilan dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial Anda.
Selain itu, transaksi jual beli mobil yang dilakukan melalui ACC ONE aman dan terjamin karena diawasi langsung oleh OJK, memberikan rasa tenang dan kepercayaan diri.
Jika masih ragu, terdapat fitur simulasi kredit yang dapat membantu Anda mengetahui perhitungan skema cicilan sebagai bahan pertimbangan.
Yuk, kunjungi ACC ONE sekarang juga dan wujudkan mobil impian Anda dengan mudah dan terjangkau!
#jual
#beli
#mobil
#kwitansi
Berita Lainnya
Lihat semua