Buku Pemilik Kendaraan Bermotor atau BPKB adalah dokumen penting yang diterbitkan oleh Satuan Lalu Lintas Polri (SATLANTAS). Bagi pemilik kendaraan, BPKB harus dijaga dengan baik agar tidak hilang maupun rusak, sebab dokumen inilah yang akan menjadi bukti bahwa Anda merupakan pemilik sah dari suatu kendaraan bermotor.

Ketika Anda membeli mobil atau motor baru, penerbitan BPKB dan STNK biasanya akan dibantu oleh pihak dealer. Dilansir dari website korlantas.polri.go.id, pembuatan BPKB baru terbagi atas dua proses, yaitu BPKB untuk kendaraan bermotor rakitan dalam negeri dan BPKB kendaraan bermotor impor.

Adapun syarat administrasi yang dibutuhkan untuk penerbitan BPKB kendaraan bermotor rakitan dalam negeri umumnya lebih mudah daripada pembuatan BPKB kendaraan impor. Saat membeli kendaraan seken, sebagai pemilik yang baru Anda perlu melakukan balik nama di SAMSAT. Begitu pula jika BPKB hilang.

Menurut peraturan pemerintah RI No.76 Tahun 2020, biaya pembuatan BPKB baru atau ganti kepemilikan untuk kendaraan roda 2/3 yaitu sebesar Rp 225 ribu. Sementara itu, biaya penerbitan BPKB baru atau ganti kepemilikan kendaraan roda 4 adalah Rp 375 ribu.

Ada dua warna BPKB, yaitu BPKB biru dan BPKB berwarna cokelat kehijauan. BPKB berwarna biru adalah dokumen lama yang terdiri atas 22 halaman. Di bagian pojok kanan atas Anda akan menemukan nomor BPKB, sedangkan di bagian data pemilik menggunakan nama dan pekerjaan.

BPKB desain terbaru memiliki warna cokelat kehijauan dan hanya terdiri atas 10 halaman. Nomor BPKB ditulis secara vertikal pada sisi kanan cover, sedangkan bagian identitas nama pemilik sudah menggunakan nomor KTP.

 

Baca juga:  Fotocopy BPKB dan SKL di ACC ONE: Solusi Mudah untuk Salinan Dokumen Kendaraan Anda

 

Pentingnya BPKB Bagi Pemilik Kendaraan Bermotor

Sumber: wuling.id

 

Seperti penjelasan sebelumnya, BPKB memiliki fungsi sebagai bukti kepemilikan atas suatu kendaraan. Di sisi pemerintah, BPKB menjadi alat untuk memonitor angka penggunaan kendaraan sekaligus jumlah Pemasukan Negara Bukan Pajak (PNBP). Jika terjadi tindak kriminal seperti curanmor, BPKB akan dijadikan sebagai bukti registrasi kendaraan.

Selain itu, BPKB juga berfungsi untuk menjaga nilai jual kendaraan. Tanpa BPKB dan STNK, harga jual mobil maupun motor bisa menjadi anjlok karena legalitasnya tidak terjamin. Oleh karena itu, jangan mudah tergiur dengan penawaran mobil/motor murah tetapi minus BPKB dan STNK.

 

Proses Pembuatan BPKB

Sumber: oto.detik.com 

 

Untuk proses balik nama, pembuatan BPKB harus dilakukan secara mandiri di SAMSAT sesuai domisili. Berikut ini panduan membuat BPKB kendaraan:

• Lengkapi syarat pembuatan BPKB seperti STNK asli dan fotokopi, faktur asli dan fotokopi, kwitansi pembelian yang telah ditandatangani di atas materai, serta KTP asli plus fotokopiannya.

• Lakukan cek fisik kendaraan

• Setelah hasil cek fisik keluar, Anda bisa menuju loket pendaftaran balik nama.

• Sebelum balik nama BPKB Anda akan diarahkan untuk melakukan balik nama STNK sesuai prosedur yang ada.

• Begitu STNK baru telah terbit, langkah selanjutnya adalah melakukan balik nama BPKB yang dilakukan di Polda.

• Lakukan pengisian formulir untuk balik nama dan membayar biaya penerbitan BPKB sesuai jenis kendaraan.

• Anda akan mendapatkan tanda terima sebagai bukti BPKB sedang diproses. Silakan ambil BPKB sesuai tanggal yang telah ditentukan. 

 

Syarat Pengambilan BPKB

Sumber: tribunnews.com

 

Untuk mengambil BPKB Anda perlu menyiapkan beberapa dokumen seperti:

• Fotokopi STNK

• Fotokopi dan KTP asli pemilik kendaraan

• Formulir pengambilan BPKB

• Bagi pemilik kendaraan yang berhalangan hadir, Anda tak perlu khawatir, karena pengambilan BPKB bisa diwakilkan dengan membawa dokumen tambahan berupa:

• Fotokopi dan KTP asli perwakilan yang akan mengambil BPKB

• Surat kuasa pengambilan BPKB

 

Contoh Surat Kuasa Pengambilan BPKB

Dalam membuat surat kuasa pengambilan BPKB, ada format penulisan yang perlu diperhatikan.

1. Judul

Pada bagian judul Anda bisa menuliskan Surat Kuasa Pengambilan BPKB sesuai dengan kepentingan untuk mewakili pihak yang berhalangan mengambil BPKB.

 

2. Pembukaan

Pada bagian pembukaan biasanya dimulai dengan kalimat "Yang bertandatangan di bawah ini"

 

3. Data Diri Pemberi dan Penerima Kuasa

Tuliskan data diri Anda sebagai pemberi kuasa. Adapun rincian data diri yang dibutuhkan adalah NIK, nama, dan pekerjaan. Setelah itu, Anda juga perlu menyebutkan data diri penerima kuasa dengan format yang sama dengan data diri pemberi kuasa.

 

4. Tugas yang Dikuasakan

Berisi penjelasan tentang tugas apa yang dikuasakan. Dalam konteks ini adalah mewakili pemilik kendaraan yang berhalangan untuk mengambil BPKB.

 

5. Data Kendaraan

Dengan melampirkan data kendaraan, Anda akan mempermudah petugas untuk menemukan BPKB yang dimaksud.

 

6. Penutup

Berisi kalimat penutup yang dilengkapi dengan tempat dan tanggal pembuatan surat kuasa serta tanda tangan pemberi kuasa di atas materai dan tanda tangan penerima kuasa.

 

Baca juga: Panduan Lengkap Reservasi BPKB di ACC

 

Biar lebih jelas lagi, Anda bisa menyimak contoh surat kuasa pengambilan BPKB di bawah.

Sama halnya dengan sertifikat tanah/rumah, BPKB juga dapat dimanfaatkan sebagai agunan untuk melakukan pinjaman di bank, pegadaian, koperasi, maupun perusahaan pembiayaan seperti ACC One yang memiliki layanan Fasilitas Dana.

Fasilitas ini dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak Anda seperti biaya sekolah anak, renovasi rumah hingga biaya pengobatan. Karena sudah berizin dan diawasi oleh OJK, layanan ini tentunya aman dan nyaman prosesnya!