Dalam beberapa tahun terakhir, investasi emas kembali naik daun sebagai salah satu instrumen yang dianggap aman, terutama saat ketidakpastian ekonomi melanda. Emas tak hanya dipilih karena stabilitas nilainya, tetapi juga karena aksesnya yang kini semakin mudah.

Tidak hanya dalam bentuk fisik, emas kini juga tersedia dalam bentuk digital, memungkinkan siapa saja untuk membeli bahkan dalam nominal kecil.

Namun, hal ini pun memunculkan pertanyaan: antara emas digital vs emas batangan, mana yang lebih bagus untuk investasi?

Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk mulai berinvestasi emas, memahami perbedaan mendasar antara emas fisik (batangan) dan emas digital menjadi sangat penting.

Masing-masing memiliki karakteristik, keuntungan, serta risiko yang perlu dipertimbangkan secara matang sebelum memutuskan.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai perbandingan kedua jenis emas tersebut, kelebihan dan kekurangannya, serta rekomendasi untuk Anda berinvestasi.

Baca Juga : Kenapa Harga Emas Naik Terus? Berikut ini 7 Alasannya

Perbedaan Dasar: Emas Digital vs Emas Batangan

Sebelum memilih, ada baiknya Anda mengetahui perbedaan paling mendasar dari kedua jenis emas ini. Emas batangan adalah emas fisik yang dapat Anda simpan sendiri atau di tempat penyimpanan khusus seperti safe deposit box.

Emas ini biasanya berbentuk logam mulia dalam berbagai ukuran, seperti 1 gram, 5 gram, hingga 100 gram.

Di sisi lain, emas digital adalah emas yang dibeli secara online dan disimpan secara digital oleh penyedia layanan.

Meskipun tidak berbentuk fisik di tangan Anda, emas digital tetap memiliki underlying asset berupa emas asli yang disimpan oleh pihak ketiga.

Anda bisa membeli emas digital mulai dari 0,01 gram saja, yang membuatnya sangat fleksibel.

Keunggulan dan Kekurangan Emas Batangan

Keunggulan emas batangan:

1. Memiliki bentuk fisik yang nyata: Anda dapat memegang langsung emas tersebut dan dapat menyimpannya secara mandiri, yang bisa memberikan rasa aman dan kepuasan tersendiri.
2. Nilai intrinsik tinggi: Karena berbentuk fisik, emas batangan dianggap memiliki nilai riil yang stabil terhadap inflasi.
3. Tidak tergantung teknologi: Transaksi jual-beli bisa dilakukan secara langsung tanpa koneksi internet atau aplikasi digital.

Kekurangan emas batangan:

1. Penyimpanan dan keamanan: Anda membutuhkan tempat aman untuk menyimpan emas ini, yang bisa menambah biaya seperti brankas atau sewa deposit box.
2. Risiko kehilangan atau pencurian: Karena bentuk fisik, risiko kehilangan lebih tinggi.
3. Likuiditas tidak secepat emas digital: Untuk menjual emas fisik, Anda perlu datang langsung ke toko atau lembaga yang membeli emas, dan harganya bisa beragam tergantung lokasi.

Keunggulan dan Kekurangan Emas Digital

Keunggulan emas digital:

1. Mudah diakses dan dibeli kapan saja: Anda hanya perlu smartphone dan aplikasi untuk membeli emas dalam jumlah kecil sekalipun.
2. Likuiditas tinggi: Emas digital bisa dijual kapan pun, bahkan dalam hitungan detik, dengan harga yang transparan.
3. Tidak perlu penyimpanan fisik: Semua disimpan oleh pihak ketiga yang biasanya memiliki sistem keamanan profesional.
4. Biaya transaksi rendah: Umumnya tidak perlu membayar biaya sertifikasi atau pengiriman.

Kekurangan emas digital:

1. Ketergantungan pada platform: Jika platform mengalami gangguan, Anda bisa kesulitan mengakses emas Anda.
2. Risiko teknologi dan peretasan: Meski jarang terjadi, risiko cyber tetap ada dan harus dipertimbangkan.
3. Tidak bisa langsung dimiliki secara fisik (kecuali dicetak): Anda harus membayar biaya tambahan jika ingin mencetak emas digital menjadi bentuk fisik.

Lebih Bagus Mana untuk Investasi: Emas Digital atau Emas Batangan?

Jika tujuan Anda adalah investasi jangka panjang dengan pendekatan konservatif, emas batangan bisa menjadi pilihan tepat.

Kepemilikan fisik memberikan rasa aman dan bisa menjadi pelindung nilai terhadap inflasi dalam jangka panjang. Emas fisik juga cocok bagi Anda yang ingin wariskan aset secara langsung kepada keluarga.

Namun, jika Anda menginginkan fleksibilitas, akses cepat, dan ingin memulai investasi emas dengan nominal kecil, emas digital sangat layak dipertimbangkan. Terlebih jika Anda termasuk investor pemula atau generasi muda yang sudah akrab dengan teknologi.

Kemudahan akses dan kemampuannya untuk dibeli secara rutin dalam jumlah kecil menjadikannya sarana ideal untuk membangun kebiasaan investasi.

Yang terbaik adalah memadukan keduanya. Anda bisa menyimpan sebagian emas dalam bentuk fisik sebagai tabungan jangka panjang,

sementara sisanya dalam bentuk digital untuk investasi jangka pendek atau menengah. Dengan strategi ini, Anda akan mendapat keamanan dari emas batangan dan kemudahan dari emas digital sekaligus.

Baca Juga : Apakah Harga Emas Bisa Turun Lagi di 2025? Simak Analisis Lengkapnya

Investasi Emas Kini Lebih Mudah di Kemilau ACC

Bagi Anda yang memiliki keterbatasan dana, tetapi ingin memiliki emas fisik, Kemilau ACC ONE bisa menjadi solusi yang tepat.

Produk ini merupakan layanan pembiayaan emas dengan jaminan BPKB mobil yang dirancang khusus untuk memudahkan Anda dalam berinvestasi logam mulia tanpa harus menyiapkan dana besar di awal.

Salah satu keunggulan dari program Kemilau ACC adalah sistem pengiriman emas langsung ke alamat Anda begitu transaksi disetujui. Artinya, emas Anda bisa langsung diterima di tangan sejak awal, tanpa menunggu proses panjang.

Selain itu, bunga yang ditawarkan tergolong kompetitif dibandingkan pembiayaan emas konvensional lainnya, sehingga tetap menguntungkan dalam jangka panjang.

Dengan proses yang mudah dan cepat melalui aplikasi ACC ONE, Anda tak perlu repot ke toko atau lembaga keuangan.

Cukup akses lewat smartphone, pilih nominal emas yang ingin dibeli, dan biayai melalui Kemilau—semuanya bisa dilakukan dalam beberapa langkah saja.

Jadi, untuk Anda yang ingin memulai investasi emas secara aman, praktis, dan menguntungkan, Kemilau ACC dari ACC ONE layak menjadi pilihan utama.