Mohon Tunggu
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
BeritaSeputar Dana
22 April 2025932Pembaca
Bagikan :
Emas telah menjadi instrumen investasi yang digemari sejak zaman dahulu.
Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, Anda mungkin memperhatikan bahwa harga emas terus menunjukkan tren kenaikan.
Tak jarang, masyarakat mulai bertanya-tanya: kenapa harga emas naik terus dari waktu ke waktu?
Pertanyaan tersebut memang wajar, mengingat pergerakan harga emas sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Baca Juga: Cara Investasi Emas Untuk Pemula, Panduan Lengkap Terbaru
Sumber: CNBC
Sebagai calon investor atau pemilik emas, penting bagi Anda untuk memahami alasan di balik kenaikan harga ini agar bisa mengambil keputusan keuangan yang tepat.
Berikut ini penjelasan lengkapnya untuk Anda.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan harga emas naik terus adalah ketidakpastian kondisi ekonomi global.
Saat terjadi krisis keuangan, resesi, atau konflik geopolitik, banyak orang mengalihkan aset mereka ke bentuk yang lebih aman, dan emas menjadi salah satu pilihan utamanya.
Emas dikenal sebagai safe haven asset—yaitu aset yang cenderung tetap stabil bahkan saat pasar keuangan bergolak.
Ketika ketidakpastian meningkat, permintaan terhadap emas melonjak, sehingga mendorong kenaikan harga.
Inflasi adalah kondisi di mana nilai uang menurun, sehingga harga barang dan jasa meningkat.
Saat inflasi tinggi, daya beli uang tunai menurun. Oleh karena itu, banyak orang memilih emas sebagai pelindung nilai (hedge) terhadap inflasi.
Emas memiliki nilai intrinsik yang tidak tergerus inflasi. Maka tak heran jika semakin tinggi laju inflasi, semakin tinggi pula permintaan terhadap emas, yang akhirnya mendorong harga emas naik terus.
Kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral, seperti The Fed (AS) atau Bank Indonesia, juga berpengaruh besar pada harga emas.
Ketika suku bunga rendah, emas menjadi lebih menarik karena biaya peluang untuk menyimpan emas (yang tidak memberikan bunga) menjadi lebih rendah.
Sebaliknya, jika suku bunga naik, investor cenderung mengalihkan asetnya ke instrumen lain yang memberikan imbal hasil, seperti obligasi.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, suku bunga cenderung tetap rendah, sehingga mendukung tren kenaikan harga emas.
Permintaan emas fisik dari negara berkembang seperti India dan Tiongkok juga turut mendorong kenaikan harga.
Di kedua negara tersebut, emas tidak hanya digunakan sebagai investasi tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi, terutama untuk pernikahan dan perayaan.
Volume pembelian emas dalam bentuk perhiasan dan logam mulia di negara-negara ini sangat besar.
Dengan populasi yang sangat tinggi dan tingkat konsumsi yang terus tumbuh, permintaan fisik ini memberikan dorongan kuat pada harga emas secara global.
Sumber: Investor Daily
Karena emas dihargai dalam dolar Amerika Serikat, maka setiap pelemahan dolar secara langsung meningkatkan nilai emas.
Ketika nilai dolar turun, harga emas dalam mata uang lain menjadi lebih murah, sehingga permintaan global terhadap emas pun naik.
Bagi Anda yang berdomisili di Indonesia, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar juga berdampak pada harga emas lokal.
Semakin melemah rupiah terhadap dolar, maka harga emas di pasar domestik akan ikut terkerek naik.
Tidak seperti uang yang bisa dicetak, emas adalah sumber daya alam yang terbatas. Proses pertambangan emas memerlukan biaya dan waktu yang besar.
Bahkan, beberapa tambang besar di dunia sudah mulai menunjukkan penurunan produktivitas.
Karena pasokan emas yang terbatas ini tidak bisa dengan cepat menyesuaikan diri dengan lonjakan permintaan, maka harga emas cenderung naik.
Ini juga menjadikan emas sebagai aset langka yang semakin bernilai dari waktu ke waktu.
Dalam beberapa kasus, masyarakat mulai kehilangan kepercayaan terhadap sistem keuangan atau institusi tertentu.
Hal ini bisa terjadi akibat krisis perbankan, korupsi, atau ketidakstabilan politik.
Ketika kepercayaan menurun, emas kembali menjadi pilihan utama karena sifatnya yang tangible (bisa disentuh) dan bebas dari campur tangan pihak ketiga.
Ketidakpercayaan ini turut memperkuat posisi emas sebagai aset yang terus diminati, sehingga harga emas naik terus.
Sumber: Bareksa
Melihat dari berbagai alasan di atas, Anda mungkin mulai memahami kenapa harga emas naik terus.
Tapi lebih dari itu, emas juga memberikan sejumlah manfaat penting sebagai instrumen investasi:
Dengan berbagai manfaat ini, emas bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin membangun keuangan yang lebih stabil di masa depan.
Baca Juga: Emas Muda: Kelebihan, Kekurangan, dan Bedanya dengan Emas Tua
Jika Anda sudah memutuskan untuk mulai berinvestasi emas, pastikan untuk membelinya di tempat yang aman dan terpercaya.
Salah satu rekomendasi terbaik untuk Anda adalah Kemilau ACC, produk terbaru dari ACC ONE.
Kemilau ACC merupakan produk pembiayaan Emas logam mulia dari ACC yang berkolaborasi dengan Hartadinata sebagai penyedia Emas logam mulia dengan jaminan BPKB Mobil.
Kemilau hadir untuk customer yang ingin membeli Emas logam mulia namun terhalang karena biaya. Pembayarannya pun sangat fleksibel dengan bunga yang tidak akan memberatkan.
Tunggu apa lagi? Kunjungi Kemilau ACC di website ACC ONE sekarang juga!
"Astra Credit Companies (ACC) merupakan perusahaan pembiayaan yang memberikan solusi untuk kredit mobil baru, mobil bekas, truk, alat berat, dan fasilitas dana dengan syarat yang mudah, proses cepat dan aman. Gunakan simulasi kredit mobil untuk menghitung jumlah angsuran. Segera hubungi ACC di 1500599 dan #WujudkanImpian Anda sekarang juga!"
#dana
#emas
Berita Lainnya
Lihat semua