Sumber: Auto Deal

 

Kopling mobil merupakan komponen penting yang menghubungkan poros engkol dengan roda gigi transmisi sehingga mobil dapat bergerak. Lebih detail lagi, kopling bekerja dengan cara memutuskan atau menyambungkan tenaga dari mesin menuju gigi transmisi.

Saat kopling ditekan, maka putaran mesin ke transmisi akan diputus sehingga transmisi tidak akan mendapatkan tekanan langsung dari mesin. Ini terjadi karena release bearing akan menekan clutch cover. Proses tersebut membuat plat penekan terangkat dan tidak mencapai clutch disc. Hasilnya tenaga dari mesin pun tak akan sampai ke transmisi.

Sebaliknya, ketika kopling mobil dilepaskan, release bearing akan kembali ke posisi awal dan tidak menekan pegas clutch cover. Bila hal itu terjadi, gigi mobil pun tidak dapat dipindahkan karena kopling tidak diinjak dan sistem transmisi terputus.

Oleh karena itu, ketika Anda hendak memindahkan gigi untuk menambah atau mengurangi kecepatan, kopling perlu diinjak untuk memutus tenaga dan membuat perpindahan gigi menjadi lebih mulus.

 

Baca juga: 4 Jenis Oli Mobil Matic dan Waktu Penggantiannya Secara Berkala

 

Fungsi dan Jenis Kopling Mobil

• Setidaknya ada 6 fungsi utama kopling mobil. Di antaranya adalah:
• Menyambung dan memutus tenaga dari mesin menuju roda lewat transmisi
• Mengangkat engine sehingga pergerakan mobil berjalan lancar dan lebih halus
• Memudahkan pengendara untuk memindahkan gigi mobil
• Menghentikan mobil tanpa harus mematikan mesin
• Menunjang performa mesin agar bekerja lebih optimal
• Meningkatkan performa rem sehingga rem dapat bekerja maksimal saat terjadi pengereman darurat atau dadakan.

Sumber: Fastnlow Net

 

Bicara mengenai jenis kopling, antara mobil satu dengan mobil lainnya bisa saja berbeda. ini tergantung jenis mesin yang digunakan. Namun, di luar sana paling tidak ada 7 jenis kopling yang biasa digunakan.

1. Kopling Otomatis

Kopling otomatis dirangkai menggunakan teknologi canggih sehingga cara kerjanya sesuai dengan kecepatan putaran poros engkol. Kopling otomatis akan mulai bekerja saat mobil berada di kecepatan rendah. Pada kondisi tersebut kanvas kopling mulai merenggang dan poros engkol akan berputar sesuai kecepatan mobil.

Kopling otomatis sendiri umumnya dipakai oleh mobil matic. Mobil jenis ini cocok untuk Anda yang kesulitan mengoperasikan kopling mobil.

2. Kopling Manual

Seperti namanya, kopling jenis ini dapat dioperasikan secara manual oleh pengendara. Artinya pengendara punya kendali penuh atas mobil sehingga mereka bebas mengatur kecepatan mobil sesuai kebutuhannya.

Meski pengoperasiannya terlihat mudah, tetapi pengendara membutuhkan keterampilan yang baik untuk menggunakan kopling manual.

3. Kopling Plat Ganda

Kopling plat ganda memiliki lebih banyak komponen atau plat dan masih bekerja secara manual. Komponen ini biasa dipakai oleh mobil manual dan bekerja dengan cara menggesekkan plat ke mesin.

4. Kopling Plat Tunggal

Berbeda dengan kopling plat ganda, kopling plat tunggal hanya memiliki satu piringan dan biasa dipakai oleh mobil matic. Seperti bentuknya yang simpel, cara kerja kopling plat tunggal terbilang lebih mudah.

5. Kopling Gesek

Kopling gesek bekerja dengan memanfaatkan gaya gesek yang ditimbulkan oleh dua piringan kopling ketika memindahkan daya. Komponen ini terdiri atas dua bagian, yaitu kopling piringan dan kopling konis.

6. Kopling Kering

Kopling kering merupakan jenis kopling yang tidak membutuhkan pelumas agar kendaraan tidak terselip.

7. Kopling Basah

Kopling basah adalah jenis kopling yang memerlukan pelumas karena sering terjadi gesekan.

Komponen Kopling Mobil dan Fungsinya

Sumber: Moladin

 

Ada  7 komponen kopling mobil yang perlu Anda ketahui di dalam sebuah kendaraan. Komponen tersebut adalah:

1. Pedal: bertugas menyambung dan memutus kopling
2. Release bearing: berfungsi menekan clutch cover
3. Clutch cover: bertugas menekan clutch disc agar tenaga dari mesin bisa tersalur ke transmisi dan clutch disc itu sendiri.
4. Clutch disc: berfungsi memutus dan meneruskan tenaga yang berasal dari clutch cover dan transmisi.
5. Power clutch: memiliki nama lain master kopling bawah dan berfungsi mengubah tekanan hidrolik menjadi gerak mekanik.
6. Master clutch: berfungsi mengubah gerak mekanik menjadi hidrolik
7. Flywheel: memiliki dua fungsi utama yaitu meneruskan putaran mesin dan sebagai dudukan bagi clutch cover dan clutch disc.

Faktor Penyebab Kerusakan Kopling Pada Mobil

Sumber: iNews

 

Sama seperti suku cadang lainnya, komponen kopling mobil juga bisa rusak apabila tidak digunakan dengan benar. Berikut beberapa faktor yang paling sering membuat kopling tidak awet.

1. Menginjak Kopling Secara Paksa

Ada kalanya kopling mengalami macet ketika diinjak. Pada saat ini pengguna biasanya cenderung menginjak kopling secara paksa agar bisa mengganti gigi. Jika hal tersebut dilakukan, bearing bisa cepat rusak dan membuat kopling mobil benar-benar tidak berfungsi.

2. Kampas Kopling Aus

Aus yang terjadi pada kampas kopling marak terjadi ketika pengendara tengah melintasi medan yang curam. Ketika kampas aus, kopling pun tidak dapat bekerja secara optimal.

3. Kabel Kopling Kering

Tanpa pelumas, kabel kopling bisa menjadi kering dan menambah beban kerja kopling saat transmisi gigi. Apabila kondisi ini terus dibiarkan, gesekan kopling akan lebih besar dan membuat komponen ini cepat rusak.

4. Kerusakan Pada Release Bearing dan Pilot Bearing

Kerusakan release bearing dan pilot bearing akan membuat kopling macet dan menjadi keras.

5. Kopling Blong

Kopling blong biasanya terjadi akibat kebocoran pada sistem hidrolik atau adanya udara yang terjebak pada sistem hidrolik. Kedua kondisi ini bisa membuat kopling tidak berfungsi.

 

Baca juga: Kampas Kopling Mobil Habis? Ini Biaya Dan Cara Gantinya 

Tips Merawat Komponen Kopling Mobil agar Tidak Mudah Rusak

Sumber: Duit Pintar

 

Supaya komponen kopling mobil tidak cepat rusak, Anda bisa melakukan perawatan seperti di bawah ini.

1. Injak pedal kopling secara penuh sebelum memindahkan tuas transmisi
2. Lakukan pemindahan gigi secara bertahap agar beban kopling tidak terlalu berat
3. Rutin mengganti master kopling, paling tidak dalam beberapa tahun sekali
4. Hindari menginjak kopling terlalu lama
5. Jangan memaksa mobil untuk melewati banjir
6. Lakukan pemeriksaan minyak rem dan komponen kopling mobil lainnya secara berkala agar performa tetap maksimal.

 

Itulah uraian mengenai komponen kopling mobil mulai dari fungsi sampai tips merawatnya. Saat kopling mulai bermasalah, Anda bisa langsung membawanya ke bengkel terdekat. Jika masalah tersebut tidak dapat diatasi, ACC menyediakan layanan pembiayaan mobil bekas bagi Anda yang sudah berencana untuk mengganti kendaraan. Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan jika membeli mobil bekas di ACC. Mulai dari DP 0%* dan cicilan ringan mulai Rp 70 ribuan per hari. Cek website ACC ONE untuk mencari tahu informasi kredit yang disediakan!