Mohon Tunggu
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan

BeritaSeputar Dana
27 Maret 202539255Pembaca
Bagikan :
Emas telah lama dikenal sebagai salah satu aset paling aman terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang terjadi. Namun, bagaimana dengan prediksi harga emas 2025 di akhir tahun ini?
Pertanyaan ini menjadi salah satu topik hangat yang selalu dibahas setiap kali menuju akhir tahun, termasuk di tahun 2025 ini.
Banyak para ahli memberikan pandangannya terkait hal ini, yang bisa membantu masyarakat awam dalam mengambil langkah bijak guna memperkuat portofolio investasi.
Jika Anda termasuk salah satunya yang bertanya-tanya mengenai prediksi harga emas di akhir tahun 2025, berikut prediksi harga emas di akhir tahun 2025.

Apa yang akan terjadi pada emas di akhir tahun 2025? Apakah akan terus meroket, atau ada faktor-faktor lain yang akan menahan kenaikannya?
Harga emas dunia kembali membuat heboh setelah menembus level USD 3.423 per troy ons. Angka ini menjadi salah satu capaian tertinggi sepanjang sejarah.
Dikutip dari Liputan6, menurut pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, lonjakan ini dipicu meningkatnya permintaan emas sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian global.
Ditambah lagi, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada September memperkuat dorongan harga emas untuk terus naik.
Bukan hanya di pasar global, harga emas di dalam negeri juga berpotensi melesat. Saat ini, rupiah tertekan hingga menyentuh Rp 16.433 per dolar AS.
Kondisi ini membuat harga emas batangan di pasar domestik berpeluang menembus Rp 2.000.000 per gram. Jika tren ini berlanjut, para analis memprediksi harga emas domestik bisa mencapai Rp 2.150.000 per gram di akhir tahun 2025.
Berikut beberapa prediksi harga emas 2025 di akhir tahun menurut para ahli yang dapat membantu Anda mempersiapkan langkah investasi yang lebih cerdas.
JPMorgan Chase & Co. merupakan perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional asal Amerika Serikat.
Sebagai salah satu dari “empat besar” bank terbesar di AS, perusahaan ini menawarkan beragam layanan mulai dari perbankan ritel, perbankan investasi, manajemen aset, hingga layanan pemrosesan transaksi keuangan.
Menurut J.P. Morgan, harga emas dunia diprediksi akan terus meningkat, dengan peluang mencetak rekor baru pada akhir 2025 (USD 3.675/oz) dan tengah 2026 (menyentuh USD 4.000/oz).
Dorongan utama berasal dari ketidakpastian pasar global, tekanan geopolitik, dan permintaan kuat sebagai instrumen lindung nilai.
 
Baca Juga: Ketahui Jenis Kadar Emas, Mana yang Cocok untuk Investasi? 
 
Bareksa merupakan perusahaan fintech yang menghadirkan marketplace investasi terintegrasi pertama di Indonesia.
Dikutip dari Bareksa, kenaikan harga emas dipicu oleh semakin kuatnya ekspektasi penurunan suku bunga acuan Bank Sentral AS (Fed Funds Rate) mulai September 2025.
Selain itu, status emas sebagai aset safe haven di tengah pelemahan rupiah dan gejolak pasar saham domestik membuat logam mulia ini semakin diminati investor.
Dengan momentum tersebut, Bareksa memperkirakan harga emas bisa menembus Rp2 juta–Rp2,2 juta per gram pada 2026.
Jika dikonversi dengan kurs Rp16.360 per dolar, target tersebut setara dengan Rp65 juta per ons, atau sekitar Rp2,09 juta per gram. Artinya, ada peluang kenaikan sekitar 17% dari level saat ini.
Goldman Sachs Group Inc., perusahaan perbankan investasi dan jasa keuangan multinasional asal Amerika, sebelumnya telah memprediksi harga emas 2025 dapat menyentuh harga $3000 per troy ounce pada akhir tahun ini.
Sebuah bank investasi global dengan slogan “Go for Gold” memperkirakan harga emas bisa menembus lebih dari $3.700 per ons di akhir 2025, dan terus meningkat hingga sekitar $4.000 pada pertengahan 2026.
Goldman Sachs menilai daya tarik emas semakin tinggi di kalangan investor, terutama karena kebijakan penurunan suku bunga dari bank sentral.
Permintaan emas sebagai aset safe haven juga semakin menguat seiring berlanjutnya ketegangan perdagangan internasional.
Proyeksi Goldman Sachs ini didasari oleh berbagai faktor ekonomi global, mulai dari kekhawatiran terhadap kondisi fiskal Amerika Serikat, tren suku bunga yang menurun, hingga konflik perdagangan dunia.

Prediksi harga emas 2025 di akhir tahun tentunya dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Hal ini sangat penting untuk Anda ketahui, terutama jika tertarik membeli emas sebagai instrumen investasi.
Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi prediksi harga emas 2025 tersebut.
Penurunan suku bunga oleh bank sentral menjadi salah satu faktor utama yang mendorong harga emas naik.
Ketika suku bunga turun, imbal hasil dari instrumen investasi berbasis bunga seperti obligasi ikut melemah. Hal ini membuat emas semakin menarik sebagai aset alternatif yang dianggap lebih aman.
Kekhawatiran terhadap defisit fiskal dan utang pemerintah AS yang terus meningkat ikut memperkuat daya tarik emas.
Investor biasanya melihat kondisi ini sebagai tanda ketidakstabilan ekonomi jangka panjang. Akibatnya, permintaan emas sebagai instrumen lindung nilai cenderung meningkat.
Konflik perdagangan yang berkepanjangan antarnegara besar mendorong ketidakpastian ekonomi dunia.
Situasi ini memicu lonjakan permintaan emas karena dianggap sebagai safe haven di tengah risiko global. Selama ketegangan ini berlanjut, harga emas diperkirakan tetap berada dalam tren positif.
Dalam kondisi pasar yang tidak menentu, emas selalu menjadi pilihan utama sebagai aset perlindungan.
Semakin tinggi ketidakpastian global, semakin kuat pula minat investor untuk berinvestasi di emas. Tren ini diyakini akan menopang kenaikan harga emas hingga akhir tahun 2025.
Berinvestasi di instrumen emas pada akhir tahun 2025 mungkin bisa menjadi ide yang bagus karena sejumlah faktor seperti ketidakpastian ekonomi, inflasi, dan risiko geopolitik yang sedang berlangsung saat ini.
Selain itu, seperti yang sudah dibahas di atas, banyak ahli memperkirakan bahwa harga emas dapat naik secara signifikan hingga mencapai $3000 per ons atau bahkan lebih.
Jika prediksi ini benar, berinvestasi dalam instrumen emas tentu menawarkan Anda banyak keuntungan yang menarik.
Apalagi, emas sering dianggap sebagai investasi yang aman ketika pasar tidak stabil atau inflasi tinggi, yang menjadikannya pilihan menarik pada akhir tahun 2025.
Namun, meskipun banyak prediksi yang optimis, perlu dipahami juga bahwa kondisi pasar dapat bergejolak dan perubahan sentimen yang tidak terduga dapat memengaruhi harga emas secara tidak terduga.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa akhir tahun 2025 bisa jadi merupakan waktu yang menjanjikan untuk berinvestasi dalam instrumen emas. Terutama jika Anda mencari perlindungan terhadap inflasi, risiko geopolitik, dan ketidakpastian ekonomi.
Namun, penting juga untuk mempertimbangkan strategi investasi Anda dengan seksama, mendiversifikasi portfolio, dan tetap update informasi mengenai dinamika pasar sebelum mengambil keputusan apa pun.
Baca Juga: Emas Muda: Kelebihan, Kekurangan, dan Bedanya dengan Emas Tua
 
Emas merupakan salah satu aset yang telah lama dikenal sebagai pelindung nilai (safe haven) dan instrumen investasi yang stabil, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.
Sebagai barang berharga yang nilainya cenderung meningkat seiring waktu, emas menawarkan potensi keuntungan yang menarik bagi para investor.
Namun, banyak orang merasa kesulitan untuk memulai investasi emas karena harga emas yang relatif tinggi, terutama untuk emas batangan atau logam mulia.
Oleh karena itu, produk pembiayaan logam mulia muncul sebagai solusi praktis untuk memudahkan siapa saja, termasuk pemula, untuk mulai berinvestasi tanpa harus membayar seluruh harga emas di awal.
Dengan skema cicilan, Anda dapat memiliki emas berkualitas tinggi dengan harga yang lebih terjangkau dan pembayaran yang ringan sesuai dengan kemampuan finansial.
Jika Anda mencari penyedia layanan pembiayaan emas yang terpercaya, Kemilau dari ACC ONE bisa menjadi pilihan yang tepat.
Kemilau menawarkan kemudahan bagi Anda yang ingin memiliki emas logam mulia berkualitas tinggi, mulai dari 5 gram, dengan sistem cicilan yang ringan dan bunga kompetitif. Dengan jaminan berupa BPKB mobil, produk ini cocok untuk Anda yang ingin memulai investasi emas LM tanpa harus mengeluarkan dana tunai besar di awal.
Kemilau merupakan hasil kolaborasi ACC dengan Hartadinata, penyedia emas logam mulia 99,99% yang dilengkapi dengan teknologi Bullion Protect.
Teknologi ini memberikan perlindungan ekstra terhadap risiko pemalsuan dan tindak kecurangan, serta memastikan Anda dapat memegang emas secara langsung tanpa khawatir terjadi penurunan harga saat buyback.
Yuk, kunjungi website ACC ONE untuk tahu informasi lengkapnya!
"Astra Credit Companies (ACC) merupakan perusahaan pembiayaan yang memberikan solusi untuk kredit mobil baru, mobil bekas, truk, alat berat, dan fasilitas dana dengan syarat yang mudah, proses cepat dan aman. Gunakan simulasi kredit mobil untuk menghitung jumlah angsuran. Segera hubungi ACC di 1500599 dan #WujudkanImpian Anda sekarang juga!"
#harga
#emas
#investasi
Berita Lainnya
Lihat semua