Mohon Tunggu
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
BeritaSyariah
23 Mei 2025182Pembaca
Bagikan :
Air zamzam bukanlah air biasa. Bagi umat Islam, air ini memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi.
Dikenal sebagai air yang penuh berkah dan manfaat, zamzam menjadi salah satu bagian penting dalam ibadah haji dan umrah.
Tak hanya menyegarkan tubuh, air ini juga dipercaya mampu memberikan kesembuhan serta membawa kebaikan bagi siapa saja yang meminumnya dengan niat yang tulus.
Namun, masih banyak di antara kita yang belum memahami adab dan tata cara dalam meminum air zamzam, termasuk pentingnya membaca doa minum air zamzam serta menghindari beberapa kebiasaan yang justru bisa mengurangi manfaatnya.
Yuk, simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Perbedaan Haji dan Umroh, dan Wujudkan Haji Lebih Mudah di ACC!
Sumber: Bincang Syariah
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zamzam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit." (HR Muslim)
Hadis ini menunjukkan betapa luar biasanya air zamzam. Ia bukan hanya sekadar minuman, tapi juga bisa menjadi pengganti makanan dan bahkan obat bagi yang sakit.
Selain itu, Rasulullah SAW pun menyebut air ini sebagai air yang diberkahi:
"Sesungguhnya air zamzam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan." (HR Muslim)
Jadi, bukan hal yang berlebihan jika banyak umat Muslim menjadikan air zamzam sebagai bagian dari pengobatan dan juga ibadah.
Tapi, tentu saja harus disertai niat dan adab yang benar.
Dilansir dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), ada lima kesalahan umum yang sering dilakukan ketika seseorang meminum air zamzam.
Meski terlihat sepele, kesalahan ini bisa mengurangi keberkahan dari air tersebut. Berikut penjelasannya:
Meskipun dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah minum air zamzam sambil berdiri, para ulama berpendapat bahwa sunnahnya adalah minum dalam kondisi duduk.
"Aku memberi minum kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari air zamzam, lalu beliau minum sambil berdiri" (HR Bukhari dan Muslim)
Hadis tersebut tidak menunjukkan bahwa minum sambil berdiri adalah hal yang disunnahkan, melainkan hanya menunjukkan bahwa hal itu diperbolehkan.
Sebaiknya, minumlah dalam posisi duduk agar mengikuti sunnah secara umum.
Sebagian orang memiliki kebiasaan mengusapkan air zamzam ke bagian tubuh yang sakit.
Padahal, cara yang disarankan dalam Islam adalah meminumnya sambil berdoa dan diniatkan untuk kesembuhan.
"Air zamzam adalah obat penyakit" (HR Muslim)
Air zamzam memang memiliki khasiat untuk menyembuhkan, baik itu penyakit fisik maupun hati.
Namun, manfaat itu hanya bisa diperoleh jika kita meminumnya dengan niat yang benar, bukan dengan mengusapkannya ke tubuh.
Inilah kesalahan yang paling sering terjadi. Banyak orang langsung meminum air zamzam tanpa mengucapkan doa atau tanpa niat apa pun. Padahal, dalam hadis disebutkan:
"Air zamzam itu tergantung kepada niat orang yang meminumnya." (HR Ibnu Majah)
Membaca doa minum air zamzam sangat penting karena air ini bisa menjadi jalan untuk terkabulnya permohonan Anda, baik itu tentang kesehatan, rezeki, maupun ilmu yang bermanfaat.