Mohon Tunggu
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
BeritaSeputar Dana
21 Mei 2025929Pembaca
Bagikan :
Sumber : Everpro
Memulai bisnis tidak selalu membutuhkan modal besar. Saat ini, usaha modal kecil justru banyak dilirik karena risikonya yang lebih rendah namun tetap menjanjikan.
Apalagi dengan kemajuan teknologi dan media sosial, pemasaran usaha kecil kini semakin mudah dan terjangkau.
Namun, untuk berhasil di bidang ini, Anda tetap perlu memahami konsep dasar, strategi perencanaan, dan jenis usaha yang cocok.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara komprehensif tentang usaha modal kecil, mulai dari pengertiannya, cara membuka usaha rumahan dengan modal kecil, hingga tips menjalankannya dengan efisien.
Baca Juga : 9 Rekomendasi Usaha Modal Kecil Untung Besar
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Jenis usaha ini banyak dijalankan oleh individu, ibu rumah tangga, mahasiswa, hingga karyawan yang ingin menambah penghasilan.
Jika anda memiliki modal usaha maksimal hingga Rp 20 Juta, maka kriteria usaha tersebut termasuk usaha mikro yang dimilik perorangan atau badan usaha perorangan yang memiliki kekayaan bersih (aset) maksimal Rp 50 Juta dengan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300 Juta.
Berikut ini beberapa usaha modal kecil yang Anda bisa pertimbangkan karena belum memiliki banyak pesaing, seperti:
Usaha ini memanfaatkan tren kuliner sekaligus peluang logistik. Anda bisa membuka layanan titip beli makanan khas dari daerah tertentu dan memasarkannya melalui media sosial seperti TikTok atau Instagram.
Di kota-kota besar, banyak orang tua muda memilih menyewa daripada membeli perlengkapan bayi yang hanya digunakan sementara.
Namun, bisnis ini masih belum banyak dijalankan, sehingga membuka ruang besar untuk Anda yang ingin menyediakan layanan sewa stroller, box bayi, hingga mainan edukatif secara praktis dan higienis.
Tren memberikan hampers untuk merayakan momen-momen tertentu seperti ulang tahun, wisuda, atau hari raya semakin populer. Anda bisa menjalankan usaha ini dari rumah dengan mengandalkan kreativitas dan personalisasi produk.
Hampers handmade dengan sentuhan unik dan tema tertentu memiliki nilai jual tinggi dan loyalitas pelanggan yang kuat.
Tanaman hias unik dan microgreens kini makin digemari, terutama oleh masyarakat urban yang peduli akan estetika dan kesehatan.
Anda bisa memanfaatkan sistem pre-order untuk menghindari risiko kelebihan stok, sekaligus menciptakan kesan eksklusif. Penjualan secara online juga membuka pasar yang lebih luas.
Meningkatnya minat terhadap kearifan lokal bisa Anda manfaatkan dengan membuka kelas online yang mengajarkan keterampilan khas daerah.
Cukup dengan modal perangkat digital dan keahlian yang sudah dimiliki, Anda dapat menjangkau peserta dari berbagai wilayah, bahkan pasar internasional, terutama jika dikemas dengan pendekatan visual dan interaktif.
Memulai usaha tak selalu harus dengan toko besar atau modal ratusan juta. Anda bisa memanfaatkan sudut rumah sebagai tempat produksi, gudang, atau area pelayanan sederhana.
Menurut Kementerian Koperasi dan UKM, usaha mikro menjadi tulang punggung ekonomi nasional dan bisa dimulai dari rumah dengan modal kecil. Berikut ini beberapa langkah awal yang bisa Anda lakukan:
Bangun usaha dari hal yang Anda kuasai atau sukai, karena ini akan membuat proses lebih mudah dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan saran dari Forbes yang menyebut passion adalah bahan bakar utama wirausaha jangka panjang (Forbes, 2023).
Cari tahu kebutuhan pasar di sekitar Anda, serta tren yang sedang naik daun di media sosial atau e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee. Menurut laporan Google-Temasek e-Conomy SEA 2023, lebih dari 70% konsumen Indonesia mencari produk lewat internet.
Buatlah perencanaan biaya untuk produksi, pengemasan, pemasaran, hingga distribusi. Perhitungan awal ini penting agar Anda tidak kehabisan dana di tengah jalan.
Gunakan media sosial seperti Instagram, WhatsApp Business, atau marketplace untuk memasarkan produk Anda. Data dari We Are Social (2024) menyebutkan bahwa lebih dari 167 juta masyarakat Indonesia aktif di media sosial, yang menjadikannya tempat strategis untuk promosi.
Jalankan usaha dalam kapasitas kecil terlebih dahulu, lalu tinjau perkembangan penjualan, pelanggan, dan efisiensi biaya setiap bulan agar bisa melakukan penyesuaian cepat.
Menentukan jumlah modal yang dibutuhkan adalah langkah penting sebelum memulai usaha kecil. Tanpa perhitungan yang matang, Anda bisa kekurangan dana di tengah jalan.
Menurut International Labour Organization (ILO), perencanaan keuangan yang rinci dapat meningkatkan peluang keberhasilan usaha mikro dan kecil (ILO, 2022). Berikut ini komponen utama dalam menghitung modal usaha kecil:
Ini mencakup pembelian peralatan utama sesuai jenis usaha. Misalnya, kompor untuk usaha kuliner, mesin jahit untuk usaha konveksi, atau blender untuk minuman.
Menurut Kementerian Koperasi dan UKM, biaya investasi awal harus dicatat sebagai aset tetap usaha (Kemenkop UKM, 2023).
Bahan baku awal biasanya mencakup stok untuk satu siklus produksi pertama (biasanya satu minggu hingga satu bulan).
Penting untuk memperhitungkan jumlah dan harga satuan bahan agar tidak kekurangan stok saat mulai berjualan.
Meski usaha masih kecil, tampilan produk dan cara promosi tetap harus diperhatikan. Gunakan anggaran ini untuk desain kemasan, cetak label, serta biaya promosi seperti iklan di media sosial atau pembuatan konten.
Hitung semua kebutuhan rutin seperti listrik, kuota internet, ongkos kirim, hingga transportasi jika Anda perlu mengantar barang atau bahan.
Biaya ini biasanya bersifat tetap dan harus disiapkan secara berkala.
Sisihkan minimal 10% dari total modal sebagai dana cadangan. Dana ini berguna untuk kebutuhan tak terduga, seperti kenaikan harga bahan baku atau peralatan yang rusak.
Prinsip ini sejalan dengan praktik manajemen risiko yang direkomendasikan oleh SME Finance Forum (2023).
Menurut laporan GoTo Financial 2023, lebih dari 60% pelaku UMKM Indonesia memulai usahanya dengan modal di bawah Rp5 juta, dan sebagian besar berbasis jasa atau digital.
Berikut ini beberapa ide usaha yang bisa Anda jalankan hanya dengan modal satu juta rupiah:
Sistem dropship memungkinkan Anda menjual produk tanpa harus menyimpan stok. Anda hanya perlu mencari supplier tepercaya dari marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau platform seperti Dusdusan dan SahabatUMKM. Modal utama hanya kuota internet dan skill komunikasi.
Jika Anda memiliki keahlian desain grafis, ini bisa jadi ladang cuan. Gunakan aplikasi gratis seperti Canva atau Inkscape, dan tawarkan jasa Anda lewat platform seperti Fiverr, Sribulancer, atau Instagram. Modal hanya kuota internet dan kemampuan kreatif Anda.
Dengan Rp1 juta, Anda bisa membeli bahan-bahan untuk membuat gorengan, telur gulung, atau es lilin yang digemari anak-anak. Produksi bisa dilakukan dari rumah, lalu dijual langsung atau dititipkan ke warung sekitar. Ini cocok jika Anda tinggal di lingkungan padat penduduk atau dekat sekolah.
Bisnis pulsa dan paket data tetap relevan, terutama di daerah yang masih minim akses WiFi. Anda hanya perlu mendaftar ke distributor resmi seperti Payfazz, Mitra Bukalapak, atau DigiPos, lalu bisa langsung jualan hanya bermodal ponsel.
Menurut data dari Kompas.com (2023) dan Katadata.co.id, beberapa jenis usaha rumahan dengan modal kecil ternyata mampu menghasilkan omzet hingga dua kali lipat dari modal awal, asalkan dikelola dengan serius.
Berikut contoh usaha modal 3 juta yang bisa Anda coba:
Modal Rp3 juta cukup untuk membeli bahan baku, kemasan menarik, dan pemasaran online melalui media sosial. Makanan seperti keripik, kue kering, hingga snack pedas selalu punya pasar tersendiri.
Dengan modal 3 jutaan, Anda bisa mulai bisnis minuman seperti es kopi susu, teh boba, atau es coklat literan. Gunakan peralatan sederhana dan bahan berkualitas agar repeat order tetap tinggi!
Cukup dengan peralatan semprot sederhana, sabun motor, dan ember portabel. Usaha ini minim biaya sewa tempat karena Anda bisa menawarkan jasa dari rumah ke rumah. Sangat cocok di area padat penduduk.
Bisnis digital ini hanya butuh smartphone dan saldo deposit awal. Tidak makan tempat dan bisa dijalankan dari mana saja. Bahkan bisa disandingkan dengan usaha lain sebagai tambahan penghasilan.
Jangan remehkan modal 5 juta! Dengan strategi yang tepat, modal sekecil ini bisa disulap jadi ladang cuan yang menjanjikan.
Faktanya, menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM serta ulasan bisnis dari Kompas.com, banyak pelaku UMKM sukses memulai usaha mereka dari kisaran modal di bawah Rp10 juta.
Berikut beberapa contoh usaha modal 5 juta yang bisa Anda pertimbangkan:
Dengan modal Rp5 juta, Anda bisa mulai usaha katering untuk karyawan kantor, bekal anak sekolah, atau pesanan harian. Gunakan sistem pre-order agar lebih hemat biaya produksi.
Cukup beli mesin cuci satu tabung, deterjen, dan timbangan. Usaha laundry kiloan masih sangat dibutuhkan di daerah kos-kosan atau kawasan padat penduduk.
Cocok untuk momen lebaran, ulang tahun, hingga wisuda. Modal Rp5 juta bisa digunakan untuk membeli bahan produk (makanan/minuman ringan, produk kecantikan, dll), kemasan premium, dan promosi digital.
Mulai dari gelang rajut, totebag lukis, hingga stiker custom. Modalnya ringan, tapi keuntungannya bisa besar jika ditunjang kreativitas dan pemasaran online.
Gabung program reseller dari brand lokal terpercaya. Dengan Rp5 juta, Anda sudah bisa dapat stok awal sekaligus modal promosi di marketplace dan media sosial.
Memiliki modal Rp10 juta sudah cukup untuk memulai bisnis yang lebih matang. Dengan dana tersebut, Anda bisa menjalankan usaha berskala kecil-menengah yang punya potensi berkembang lebih luas.
Bahkan menurut data dari Laporan UMKM BRI Microfinance Outlook 2023 dan analisis bisnis dari Kompas.com, banyak wirausahawan sukses memulai usahanya dari kisaran modal ini.
Berikut beberapa contoh usaha modal 10 juta yang patut dipertimbangkan:
Dengan Rp10 juta, Anda bisa menyulap garasi rumah atau kios kecil menjadi kedai kopi sederhana. Biaya bisa dialokasikan untuk alat seduh kopi, bahan baku premium, kemasan takeaway, dan meja kursi sederhana.
Peralatan lengkap dan renovasi kecil bisa dikerjakan dengan modal Rp10 juta. Jenis usaha ini cukup stabil, terutama di area pemukiman atau sekitar kos mahasiswa.
Modal ini cukup untuk belanja stok awal seperti beras, minyak, telur, hingga produk kebutuhan harian. Ditambah dengan strategi promosi lewat WhatsApp atau grup RT, omzet bisa cepat berputar.
Anda bisa memulai bisnis seperti nugget rumahan, risoles beku, atau dimsum homemade. Modal 10 juta cukup untuk bahan baku, kemasan vakum, freezer kecil, dan peralatan produksi dasar.
Berbeda dengan dropship, sistem ini memberi Anda kendali penuh terhadap stok dan margin keuntungan. Modal 10 juta memungkinkan Anda membeli stok awal, kemasan, dan biaya promosi iklan digital (Facebook/Instagram Ads).
Jika Anda punya modal Rp20 juta, selamat! Itu adalah titik awal yang ideal untuk membangun usaha berskala kecil-menengah yang lebih profesional.
Menurut laporan dari Bank Indonesia dan riset UMKM dari Katadata Insight Center (2023), usaha dengan modal Rp10–25 juta termasuk dalam kategori usaha mikro siap tumbuh, alias sudah bisa dikelola lebih serius dengan potensi omzet stabil.
Berikut beberapa contoh usaha modal 20 juta yang menjanjikan:
Dengan modal 20 juta, Anda sudah bisa bergabung di banyak waralaba seperti minuman boba, kopi kekinian, atau jajanan Korea. Waralaba skala kecil ini biasanya sudah menyediakan booth, pelatihan, dan bahan baku awal.
Modal ini cukup untuk membeli mesin cuci kapasitas besar, pengering, setrika uap, rak gantung, dan sewa tempat sederhana. Bisnis laundry sangat menjanjikan di lingkungan kos, perumahan, atau apartemen.
Jika Anda tinggal dekat sekolah atau kampus, bisnis ini potensial. Rp20 juta bisa digunakan untuk beli mesin fotokopi second, printer, dan stok alat tulis dasar. Bisnis ini punya repeat order tinggi dan stabil.
Contohnya seperti sambal kemasan, keripik, bumbu instan, atau makanan khas daerah. Dengan modal ini, Anda bisa mengurus legalitas usaha (PIRT, kemasan, label), beli mesin sealer, dan stok bahan baku.
Anda bisa mulai dengan produk fashion, mainan, elektronik kecil, atau perlengkapan rumah tangga. Modal 20 juta cukup untuk belanja stok, membuat katalog produk, dan promosi melalui Facebook/Instagram Ads serta Shopee Ads.
Ada banyak keuntungan menjalankan usaha modal kecil, seperti:
Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, usaha mikro menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia karena risiko bisnisnya relatif rendah dan fleksibel dalam skala kecil.
Usaha seperti jualan online, katering rumahan, atau jasa desain grafis dapat dikelola sendiri oleh pelaku usaha dari rumah dengan efisiensi tinggi.
Laporan dari BPS (Badan Pusat Statistik) menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku UMKM di Indonesia memulai bisnisnya dari rumah, yang membantu menekan pengeluaran awal.
Fleksibilitas ini sangat cocok bagi ibu rumah tangga, mahasiswa, hingga pekerja kantoran yang ingin memiliki penghasilan tambahan.
Menurut artikel dari Kompas, usaha modal kecil seperti camilan kemasan, kopi literan, hingga jasa laundry kiloan memiliki potensi balik modal dalam waktu 2–6 bulan tergantung lokasi dan strategi pemasaran.
Baca Juga : Modal Usaha Laundry: Berapa yang Dibutuhkan & Cara Mendapatkannya
Usaha dengan modal kecil memang lebih ringan dari sisi biaya, tapi bukan berarti bisa dijalankan tanpa strategi yang matang. Tanpa perencanaan dan manajemen yang baik, usaha kecil tetap bisa gagal.
Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha untuk memperhatikan sejumlah langkah strategis agar bisnis bisa berkembang dan bertahan dalam jangka panjang.
Menurut laporan dari Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2023, mayoritas UMKM yang mampu bertahan lebih dari 2 tahun memiliki kesamaan dalam hal pengelolaan keuangan, kualitas produk, dan pemanfaatan media digital.
Berikut ini adalah tips dan trik sukses menjalankan usaha modal kecil yang bisa Anda terapkan:
Meski dimulai dengan modal terbatas, kualitas tetap harus menjadi prioritas utama. Konsumen saat ini semakin cerdas dan selektif dalam memilih produk atau jasa. Produk berkualitas akan menciptakan pengalaman positif yang bisa mendorong pelanggan untuk kembali membeli.
Menurut riset Nielsen Indonesia, sebanyak 92% konsumen lebih percaya pada rekomendasi dari orang terdekat berdasarkan pengalaman mereka terhadap kualitas produk. Maka dari itu, membangun reputasi sejak awal adalah kunci pertumbuhan usaha
Di era digital, kehadiran di media sosial bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Platform seperti Instagram, TikTok, dan WhatsApp Business sangat efektif digunakan untuk promosi, edukasi produk, serta membangun kedekatan dengan pelanggan.
Berdasarkan data We Are Social & Hootsuite 2024, pengguna media sosial di Indonesia mencapai lebih dari 170 juta, dan 71% di antaranya mengaku sering menemukan produk baru melalui media sosial. Maka dari itu, unggah konten secara rutin, gunakan desain menarik, dan ajak audiens untuk berinteraksi.
Mengamati strategi pesaing bukan berarti meniru, tapi belajar untuk memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak. Anda bisa menemukan ide pengembangan produk, strategi promosi yang efektif, hingga peluang pasar yang belum tergarap.
Tren pasar juga sangat penting untuk diikuti, terutama dalam dunia usaha kecil yang cepat berubah. McKinsey & Company menyarankan pelaku UMKM untuk rutin melakukan evaluasi tren demi menciptakan inovasi yang relevan dengan kebutuhan konsumen saat ini.
Kesalahan umum para pelaku usaha kecil adalah mencampurkan keuangan pribadi dan usaha. Hal ini membuat Anda kesulitan dalam menghitung laba, menilai efisiensi, dan merencanakan pertumbuhan.
Bank Indonesia dalam panduan keuangan UMKM (2023) menyarankan setiap pelaku usaha memiliki rekening terpisah dan mencatat pemasukan serta pengeluaran usaha secara rutin agar arus kas tetap sehat dan terkontrol.
Brand bukan hanya soal logo, tapi juga soal persepsi konsumen terhadap usaha Anda. Mulailah dari hal sederhana seperti nama usaha yang mudah diingat, logo yang representatif, hingga kemasan yang menarik.
Studi dari Harvard Business Review menyebutkan bahwa usaha kecil yang memiliki identitas visual yang kuat (branding) mampu meningkatkan loyalitas pelanggan hingga 50%. Oleh karena itu, jangan remehkan kekuatan desain dan konsistensi dalam membangun citra bisnis Anda.
Usaha modal kecil dapat menjadi solusi cerdas bagi Anda yang ingin berwirausaha dengan risiko rendah dan potensi keuntungan yang menjanjikan.
Mulai dari Rp1 juta hingga Rp20 juta, banyak peluang yang bisa Anda ambil jika direncanakan dengan baik.
Namun jika menurut anda modal tersebut masih terbilang besar, jangan khawatir karena produk ACC Danaku dapat membantu anda mewujudkan usaha impian.
Melalui layanan ACC Danaku, Anda bisa mendapatkan dana yang dibutuhkan dengan proses yang simpel dan efisien. Cukup dengan menjaminkan BPKB mobil, Anda dapat mengajukan pinjaman hingga 85% dari nilai mobil yang dijadikan jaminan.
Yuk, percayakan kebutuhan finansial pada ACC One
"Astra Credit Companies (ACC) merupakan perusahaan pembiayaan yang memberikan solusi untuk kredit mobil baru, mobil bekas, truk, alat berat, dan fasilitas dana dengan syarat yang mudah, proses cepat dan aman. Gunakan simulasi kredit mobil untuk menghitung jumlah angsuran. Segera hubungi ACC di 1500599 dan #WujudkanImpian Anda sekarang juga!"
#pinjaman
#modal
#usaha
Berita Lainnya
Lihat semua