Mohon Tunggu
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Tips and TrickOtomotif
26 Maret 202582Pembaca
Bagikan :
Sumber: Unsplash
Sebagai salah satu komponen yang dapat menjaga kinerja mesin kendaraan, penggantian oli menjadi hal yang wajib diperhatikan. Ya, terlepas apakah mobil tersebut masih baru, pergantian oli secara berkala merupakan ritual wajib yang harus dilakukan oleh setiap pemilik mobil.
Terlebih untuk mobil matic. Mengingat, risiko yang harus ditanggung pemilik kendaraan ketika lalai mengganti oli mobil cukup fatal. Jenis oli yang harus diganti secara berkala pun bukan hanya satu jenis, melainkan ada 4.
Nah, berikut ini pengenalan jenis-jenis oli pada mobil matic, biaya gantinya serta kapan Anda harus menggantinya.
Baca juga: Oli Power Steering: Harga, Cara Ganti, dan Kapan Penggantian yang Tepat
Meski tampak sepele, namun ketika Anda lalai mengganti oli kendaraan, kerusakan yang bisa ditimbulkan cukup parah dan bisa memakan biaya tidak sedikit.
Salah satu risiko yang perlu diwaspadai adalah mesin yang tidak lagi bertenaga. Apalagi jika muncul suara cukup keras pada bagian mesin, yang mana suara tersebut ditimbulkan akibat gesekan kuat antara bagian-bagian mesin hingga berujung pada kerusakan.
Tidak hanya kerusakan, malas mengganti oli juga dapat membuat tarikan mesin menjadi berat sehingga berdampak pada pemakaian bahan bakar yang lebih boros. Apabila hal ini terus-menerus berlangsung, risiko yang paling parah adalah bisa mengakibatkan turun mesin yang mana perbaikannya membutuhkan waktu cukup lama dengan biaya yang mahal.
Risiko yang disebutkan di atas baru sebatas dampak dari telat mengganti oli mesin dan belum termasuk dampak secara keseluruhan dari masing-masing jenis oli. Untuk menghindari dampak buruk lainnya, berikut kami berikan informasi beberapa jenis oli pada mobil matic yang perlu diganti secara berkala.
Sumber: Unsplash
Oli pada mobil matic dibagi menjadi 4, yakni oli transmisi, oli rem, oli power steering, dan oli gardan yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Waktu penggantian untuk keempat jenis oli mobil matic tersebut juga berbeda, dan berikut ini panduannya.
Salah satu jenis oli yang harus membutuhkan perhatian intens adalah oli transmisi. Fungsi dari oli ini ialah untuk melumasi box persneling mobil. Mengingat kondisi mobil matic kerap bergantung pada transmisinya, wajib untuk memperhatikan pergantiannya secara konsisten.
Waktu yang tepat untuk mengganti oli transmisi yakni maksimal di setiap 40.000 sampai dengan 60.000 kilometer. Adapun ciri-cirinya yang menandakan oli transmisi harus segera diganti diantaranya:
Apabila tanda-tanda tersebut muncul, pastikan untuk segera mengganti oli transmisi. Harga oli transmisi sendiri cukup bervariatif menyesuaikan dengan merek. Namun kisarannya antara Rp 75 ribu-Rp 135 ribu per liter. Harga tersebut merupakan harga oli yang dijual di situs-situs marketplace.
Anda dapat menggantinya sendiri dengan syarat mengerti langkah-langkahnya serta memiliki perkakas yang lengkap. Jika belum begitu paham seluk-beluk mesin transmisi sebaiknya ganti oli di bengkel. Biaya jasa mengganti oli transmisi cenderung terjangkau, yakni sekitar Rp 200-Rp 300 ribu.
Jenis oli mobil matic berikutnya adalah oli rem atau biasa dikenal sebagai minyak rem. Penggantian jenis oli yang satu ini juga tidak kalah penting karena fungsi utamanya untuk melindungi komponen mesin dari risiko aus, terutama pada komponen logam di bagian cakram dan kampas. Selain itu, oli rem juga berfungsi sebagai penyalur sistem hidrolik.
Untuk waktu pergantiannya disarankan minimal 2 tahun sekali. Atau Anda bisa mengganti oli rem ketika sudah mencapai di kilometer 40.000. Pastinya patokan ini harus disesuaikan kembali dengan kondisi mobil matic. Maka dari itu, sesekali mobil perlu diperiksa ke bengkel untuk mengecek apakah kadar oli rem masih berada pada garis minimal.
Untuk membantu menghindari keterlambatan, kenali ciri-ciri berikut:
Segera ganti oli rem bila Anda mendapati ciri-ciri di atas.
Untuk harga, oli rem dibandrol pada kisaran harga Rp 700 ribuan. Sementara biaya jasanya kurang lebih sekitar Rp 100-Rp 200 ribu apabila dilakukan di bengkel mobil.
Meski bisa melakukan penggantian oli rem sendiri, namun cara dan alat yang dibutuhkan untuk ganti oli rem cenderung lebih kompleks, sehingga lebih disarankan untuk diserahkan pada tenaga ekspert.
Selain memperhatikan oli nya, keamanan kendaraan juga harus dijaga supaya bebas dari hal yang tidak diinginkan seperti kemalingan. Simak selengkapnya melalui video Setir Kanan dibawah ini!
Jenis oli lainnya yang perlu diganti secara berkala ialah oli power steering. Meski sering disamakan dengan oli mesin, namun sebenarnya fungsi dari komponen power steering ini yaitu untuk memperkuat tekanan ketika mobil sedang melaju.
Guna menunjang kinerja komponen tersebut, diperlukan fluida dari jenis oli power steering. Cairan inilah yang menjadi kekuatan utama agar kemudi mobil matic lebih mudah digerakkan.
Nah, untuk memastikan kinerja komponen power steering tetap maksimal, Anda perlu mengganti oli power steering secara berkala, yakni setiap 4 tahun sekali atau per 80.000 kilometer.
Inilah beberapa ciri yang menunjukkan jika mobil matic Anda perlu mengganti oli power steering:
Apabila oli tidak segera diganti, kemungkinan masalah pada power steering tersebut bisa menjalar ke komponen lain yang berujung pada kerusakan berat.
Nah, dengan harga Rp 85 ribuan saja, tampaknya tidak berat bagi Anda untuk mengganti oli power steering setiap 80.000 km.
Mengganti oli power steering sendiri sebenarnya tidaklah rumit, Anda bisa mengikuti panduan berikut:
Namun jika tidak bisa menggantinya sendiri, Anda bisa mendatangi bengkel terdekat dengan menyiapkan budget Rp 150-Rp 450 ribuan untuk penggantian oli baru dan jasa, tergantung bengkel.
Jenis oli mobil matic terakhir yang perlu diganti secara berkala yakni oli gardan. Oli ini digunakan untuk melumasi kontak gigi pada gardan serta memberikan perlindungan pada pinion gear supaya tidak bersinggungan langsung dengan bearing.
Adapun ciri-ciri yang menunjukkan bahwa oli gardan pada mobil matic Anda harus segera diganti yaitu:
Jika sudah mendapati beberapa tanda di atas, sebaiknya segera ganti oli gardan mobil matic Anda demi meminimalisir kerusakan mesin yang berakibat pada keamanan berkendara.
Penggantian oli gardan setidaknya dilakukan setiap 20.000 atau maksimal 40.000 kilometer Sementara harga oli gardan untuk mobil matic bervariasi, tergantung merek dan juga tipenya. Namun umumnya oli gardan mobil matic dibandrol pada kisaran harga Rp 40 ribuan untuk merk termurah.
Perihal penggantian oli gardan, tentu akan lebih hemat jika dilakukan sendiri. Namun jika Anda tidak memiliki waktu, Anda bisa mempersiapkan anggaran sekitar Rp 230-Rp 270 ribuan untuk ongkos jasa oli gardan mobil matic.
Baca Juga: Rekomendasi 10 Mobil Matic Murah di Bawah 50 Juta, Apa Saja?
Dengan melakukan penggantian oli mobil matic secara berkala dengan kurun waktu seperti yang dianjurkan di atas, kendaraan akan lebih awet dan performanya tetap terjaga meski sudah tidak baru lagi.
Namun jika kendaraan Anda sudah tidak nyaman meski perawatan terus dilakukan, ada baiknya untuk segera ganti mobil agar kenyamanan berkendara tetap terjaga.
Tak perlu khawatir perihal budget, karena ACC ONE menyediakan pembiayaan mobil baru dengan harga terjangkau serta promo menarik. Juga, Anda bisa membeli mobil second yang tak kalah menguntungkan.
"Astra Credit Companies (ACC) merupakan perusahaan pembiayaan yang memberikan solusi untuk kredit mobil baru, mobil bekas, truk, alat berat, dan fasilitas dana dengan syarat yang mudah, proses cepat dan aman. Gunakan simulasi kredit mobil untuk menghitung jumlah angsuran. Segera hubungi ACC di 1500599 dan #WujudkanImpian Anda sekarang juga!"
#tips
#service
Berita Lainnya
Lihat semua