Sumber: Freepik

Laporan keuangan sangat penting dibuat oleh para pelaku usaha, termasuk laporan keuangan UMKM. Bagi para pelaku usaha kecil, hal ini sering kali diabaikan karena menganggap membuat laporan keuangan itu sulit dan ribet. Padahal, ini akan sangat membantu pelaku UMKM untuk perencanaan bisnis ke depannya.

Ini juga merupakan catatan yang menyajikan informasi tentang kinerja keuangan suatu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Laporan ini akan membantu pemilik bisnis dan pihak terkait lainnya untuk memahami kondisi keuangan dan kinerja bisnis tersebut. Dengan membuat laporan keuangan UMKM, pelaku usaha dapat mencapai beberapa manfaat penting.

Secara umum, laporan keuangan memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja keuangan bisnis yang dijalankan. Pelaku usaha dapat melihat pendapatan, biaya, laba, dan arus kas yang dihasilkan selama periode waktu tertentu.

Jika dilakukan dengan baik dan akurat, laporan keuangan dapat menjadi aset penting saat mencari pendanaan tambahan. Investor, pemberi pinjaman, atau mitra potensial akan meminta laporan keuangan untuk mengevaluasi kredibilitas dan potensi bisnis yang dijalankan. Dengan laporan keuangan yang kuat, pelaku usaha dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan akses ke modal tambahan yang diperlukan untuk pengembangan bisnis.

Laporan keuangan yang teratur dan akurat juga bisa membantu memenuhi persyaratan hukum dan perpajakan. Beberapa UMKM diwajibkan untuk menyusun laporan keuangan yang mematuhi standar akuntansi yang berlaku. Laporan keuangan ini diperlukan untuk memenuhi kewajiban perpajakan dan untuk memastikan kepatuhan dengan regulasi bisnis.

 

Baca Juga: 15 Contoh UMKM di Desa dengan Potensi Untung Besar

Cara Membuat Laporan Keuangan UMKM Sederhana

Sumber: Freepik

 

Jika memiliki sebuah bisnis UMKM, Anda harus bisa mengatur keuangan bisnis dengan baik dan benar. Karena tanpa manajemen keuangan yang teratur, bisnis bisa terancam bangkrut atau dituntut karena tidak membayar pajak yang semestinya. Untuk itu, Anda perlu membuat laporan keuangan UMKM. 

Lalu, bagaimana cara membuat laporan keuangan UMKM? Berikut adalah cara membuat laporan keuangan UMKM sederhana yang bisa coba Anda lakukan.

1. Buat Buku Catatan Pengeluaran

Sediakan satu buah buku khusus untuk mencatat semua pengeluaran kebutuhan usaha UMKM Anda. Mulai dari pembelian barang dagangan, hingga biaya untuk bermacam kebutuhan yang mendukung usaha Anda dengan jelas. Dengan begini akan lebih mudah mengetahui berapa jumlah modal usaha yang telah dikeluarkan dan membantu Anda mengelola keuangan dengan lebih efisien. Laporan keuangan UMKM ini juga akan memastikan pengeluaran tetap sesuai dengan rencana dan anggaran yang telah ditetapkan.

2. Buat Buku Catatan Pemasukan

Tak hanya pengeluaran, semua hal yang berhubungan dengan pemasukan uang juga perlu dicatat dengan jelas. Termasuk hasil penjualan barang hingga piutang yang sudah dibayar. Buku catatan pemasukan akan membantu Anda memantau dan melacak semua pendapatan yang diterima dalam usaha Anda. 

Dengan mencatat secara rinci setiap pemasukan yang diterima, baik dari penjualan produk, jasa, atau sumber pendapatan lainnya, Anda dapat melihat dengan jelas seberapa banyak uang yang masuk. Hal ini membantu Anda dalam memantau pertumbuhan pendapatan dari waktu ke waktu dan mengevaluasi kinerja usaha Anda. Usahakan agar mencatat pemasukan ini setiap hari agar mempermudah dalam membuat laporan bulanan.

3. Buat Buku Kas Utama

Buku kas utama merupakan gabungan antara catatan pengeluaran dan pemasukan. Penggabungan ini dimaksudkan untuk mengetahui lebih detail terkait jumlah keuntungan maupun kerugian usaha. Selain itu pembuatan buku kas utama ini juga bisa dipakai sebagai dasar pembuatan perencanaan strategi perusahaan di masa depan. Fungsi utama buku kas adalah mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi dalam usaha. Ini mencakup penerimaan uang tunai, pembayaran uang tunai, transfer bank, dan transaksi keuangan lainnya. Dengan mencatat secara terperinci setiap transaksi, buku kas membantu Anda melacak aliran uang masuk dan keluar dengan lebih baik.

4. Buat Buku Stok Barang

Perusahaan tidak selalu mencatat perkara uang, tapi juga barang. Buku stok barang membantu Anda mengelola persediaan dengan lebih efisien. Dengan mencatat jumlah barang yang masuk dan keluar dari stok, Anda dapat melacak tingkat persediaan yang tersedia. Hal ini membantu Anda mengetahui kapan saatnya memesan barang baru atau mengurangi risiko kehabisan stok. 

Buku stok barang membantu dalam mendeteksi kehilangan atau kebocoran barang yang mungkin terjadi. Dengan mencocokkan catatan stok dengan fisik stok yang ada, Anda dapat mengidentifikasi selisih atau perbedaan yang tidak wajar. Hal ini memungkinkan Anda untuk melakukan investigasi lebih lanjut dan mengambil tindakan untuk mencegah kehilangan atau kebocoran lebih lanjut.

 

Baca Juga: Modal Usaha Warung Kopi Bagi Pemula, Ini 3 Trik Suksesnya

5. Buat Buku Inventaris Barang

Buku inventaris barang memungkinkan Anda mencatat secara akurat semua barang yang dimiliki dalam usaha. Ini mencakup informasi seperti nama barang, jumlah, deskripsi, nilai, dan informasi tambahan lainnya yang relevan. Dengan pencatatan yang akurat, Anda dapat melacak dan mengelola barang dengan lebih efisien. 

Dengan membuat buku inventaris barang, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan barang dalam bisnis Anda. Anda juga dapat melihat barang yang sering digunakan atau kurang dimanfaatkan, sehingga Anda dapat mengatur penggunaannya dengan lebih baik. Hal ini membantu Anda mengalokasikan sumber daya dengan lebih efektif dan memaksimalkan nilai dari barang yang dimiliki.

6. Buat Laporan Neraca

Laporan Keuangan yang dibuat pertama kali adalah laporan neraca. Laporan neraca dapat menunjukkan berapa jumlah harta dan hutang sebenarnya yang dimiliki usaha Anda. Ingat, pada neraca jumlah harta dan modal + hutang nilainya harus sama. Berikut contohnya:

7. Buat Laporan Laba Rugi

Setelah laporan neraca berhasil dibuat, selanjutnya diteruskan dengan menyusun laporan laba rugi. Laporan ini menunjukkan berapa keuntungan yang diperoleh usaha Anda. Selain itu, akan terlihat pula berapa besaran kerugian yang harus ditanggung. Berikut contoh laporan laba rugi sederhana:

 

8. Buat Jurnal

Setelah laporan laba rugi dibuat, langkah terakhir adalah membuat jurnal. Jurnal merupakan tempat untuk mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam usaha. Dengan membuat jurnal secara teratur dan akurat, Anda dapat merekam transaksi secara lengkap dan detail, termasuk tanggal transaksi, akun yang terlibat, dan nilai transaksi. Hal ini membantu menjaga keakuratan catatan keuangan dan memberikan dasar yang kuat untuk penyusunan laporan keuangan. 

Jurnal mencatat setiap perubahan dalam akun-akun keuangan, seperti penjualan, pembelian, pengeluaran, atau penerimaan. Dengan mencatat perubahan ini dalam jurnal, Anda dapat melacak arus masuk dan keluar dana secara terperinci. Hal ini memudahkan Anda dalam memantau dan menganalisis aktivitas keuangan usaha Anda, serta memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang posisi keuangan perusahaan. 

Jurnal adalah langkah awal dalam menyusun laporan keuangan UMKM. Dengan mencatat setiap transaksi dalam jurnal, Anda dapat mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menyusun laporan keuangan. Berikut adalah contoh jurnal sederhana:

 

  

 

Laporan keuangan UMKM memiliki peran yang penting dalam pemantauan kinerja keuangan, pengambilan keputusan, penilaian oleh pihak eksternal, kepatuhan hukum dan perpajakan, akses ke sumber dana eksternal, serta evaluasi efektivitas strategi usaha. Laporan keuangan UMKM memungkinkan para pemilik UMKM untuk memantau kinerja keuangan usahanya secara keseluruhan. 

Dengan menganalisis laporan keuangan seperti laporan laba rugi dan neraca, pemilik dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pendapatan, biaya, dan arus kas perusahaan. Hal ini membantu dalam mengukur kesehatan keuangan usaha secara keseluruhan.

Cari Modal Usaha? ACC ONE Saja!

Dan demikianlah pembahasan tentang cara membuat laporan keuangan UMKM. Jika Anda berminat memulai UMKM dan kebetulan membutuhkan modal untuk usaha, ACC ONE bisa menjadi solusi yang tepat!

Selain menyediakan pembiayaan kredit mobil baru dan mobil bekas, ACC ONE juga menawarkan sebuah layanan bernama Fasilitas Dana. Layanan ini bisa berguna bagi siapa saja yang membutuhkan pinjaman dengan cepat lewat penggadaian BPKB mobil.

Cek apa saja persyaratannya, dan dapatkan pinjaman Anda sekarang juga!