Sakit merupakan ujian yang tak bisa ditebak akan menimpa siapa dan kapan waktunya, termasuk saat melaksanakan ibadah haji. Meskipun begitu tak perlu khawatir karena pemerintah sudah mempersiapkan segala hal dengan matang. 

Salah satunya yaitu fasilitas untuk jemaah yang tiba-tiba sakit bersama para lansia di Mekkah, guna memastikan mereka semua tetap bisa melaksanakan serangkaian ibadah sampai menjadi haji mabrur. Hal ini disebut-sebut sebagai safari wukuf.

Mengetahui tentang safari wukuf, kriteria dan hukumnya tidak hanya penting diketahui oleh mereka yang akan berangkat haji dalam waktu dekat, tapi termasuk Anda yang punya impian naik haji sebagai upaya mempersiapkan diri.

 

Apa itu Safari Wukuf Haji?

 

Sumber: liputan6.com

 

Safari wukuf adalah kegiatan memperjalankan jemaah haji sakit, yang tidak mampu melaksanakan wukuf sendiri baik dalam kondisi duduk atau berbaring di kendaraan yang melintasi Padang Arafah ketika waktu wukuf berlangsung. Pengertian itu dikutip dari Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 301 Tahun 2017, tentang Pedoman Pelaksanaan Safari Wukuf, Badal Haji dan Tarwiyah.

Wukuf sendiri merupakan kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh jemaah haji di Arafah. Berdiam diri sambil membaca doa sampai terbenamnya matahari. 

Namun, untuk mencapai wukuf itu harus melewati sejumlah kegiatan yang menguji kesehatan fisik. Dimulai dari rumah menuju bandara, naik pesawat membutuhkan waktu hingga 9 jam sampai di Arab Saudi, menuju hotel dan beristirahat sejenak, dilanjutkan dengan melakukan persiapan ihram, barulah wukuf.

 

Meskipun jemaah sudah diberikan berbagai fasilitas dan makanan, kesehatan fisik bisa saja terganggu, disebabkan sejumlah faktor berikut.

• Merasa sangat lemas dan lelah akibat terlalu banyak melakukan aktivitas bergerak,

• usia sudah renta bagi lansia sehingga tidak kuat terlalu banyak bergerak,

• suhu udara yang tinggi, kelembapan udara yang rendah, dan cahaya matahari terik mengganggu kenyamanan dan kondisi kesehatan tubuh,

• padatnya jemaah haji pada saat jemaah melakukan ritual ibadah haji membuat sebagian jamaah merasa pusing dan kurang nyaman,

• sakit yang tidak terduga menyebabkan jemaah harus banyak beristirahat, dan lainnya.

 

Mereka dengan kondisi tadi harus dirawat di KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia) atau di RSAS (Rumah Sakit Arab Saudi) yang berada di Makkah.

Meski harus menjalani perawatan, jemaah tetap bisa melaksanakan wukuf dengan cara menggunakan ambulans atau mobil. Karena inilah istilah safari wukuf diberikan bagi mereka yang menjalani wukuf di mobil yang resmi disediakan oleh pemerintah Indonesia. Tapi, fasilitas ini khusus diberikan untuk orang yang sakit saja.

 

Safari wukuf akan dilakukan pada waktu wukuf tiba selama 1 jam saja dan tidak menginap. Dimulai dari kloter pertama jam 10 pagi, kemudian setelah 1 jam bergantian dengan jemaah lain sampai kloter terakhir.

Masing-masing kloter akan didampingi tenaga medis. Obat, alat kesehatan, dan pelayanan gizi juga disiapkan guna memastikan jemaah yang sakit terpenuhi kebutuhannya.

 

Sebelum melakukan safari wukuf harus melewati sejumlah tahapan berikut.

• Jemaah haji sakit dirawat di KKHI Makkah.

• Petugas tim safari wukuf akan menyeleksi jemaah yang akan disafariwukufkan H-5 atau pada tanggal 4 Dzulhijjah.

• H-1 wukuf atau pada tanggal 8 Dzulhijjah sebelum pukul 18.00 WAS (Waktu Arab Saudi), petugas akan melakukan penetapan jemaah yang akan disafariwukufkan.

• Berangkat ke Arafah dengan mobil.

• Kembali ke KKHI Makkah.

 

Bus yang digunakan untuk mengantar jamaah bersafari wukuf sebanyak 10 unit, terdiri dari 4 unit khusus untuk posisi berbaring dan 6 unit untuk posisi duduk.

Masing-masing bus dilengkapi dengan 4 tenaga medis, yang terdiri dari 1-2 dokter dan 1-2 perawat.

Selain itu, tiap mobil sudah dilengkapi dengan petugas PPIH untuk membantu pendampingan, pembimbingan, pembacaan zikir dan doa lainnya untuk jamaah yang membutuhkan.

 

Baca Juga: Haji Wada, Haji Perpisahan dan Turunnya Ayat Terakhir Al-Quran

 

Kriteria Safari Wukuf bagi Jamaah Haji yang Sakit

 

Sumber:  malang.times.co.id

 

Safari wukuf hanya diikuti oleh jemaah dengan kondisi berikut sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Haji Nomor HK.02.07/1/1988/2017 tanggal 27 Agustus 2017, tentang penetapan kriteria Safari wukuf bagi jemaah haji Indonesia.

• Jemaah haji yang sakit memiliki kesadaran yang baik, yakni bisa bernafas dengan lancar dan nyaman, memiliki nilai kesadaran GCS 15 (kesadaran maksimal), mampu mempertahankan fokus, tidak berhalusinasi. 

• Peredaran darah jemaah stabil, dengan nilai Mean Arterial Pressure (MAP) paling rendah 65 mmHg.

• Penggunaan saturasi oksigen jemaah > 89 dengan nasal kanula 2-3 ltr/mnt.

• Transportable, yaitu kondisi di mana jemaah tidak merasa berat mengangkat badan yang berpotensi menimbulkan kecacatan atau mengancam keselamatan nyawa jemaah tersebut.

• Tidak mengidap penyakit menular.

• Tidak sedang dalam kondisi sakit yang teramat akut.

• Tidak dalam krisis hipertensi atau memiliki tekanan darah yang sangat tinggi sama dengan 180 atau 110.

 

Hukum Safari Wukuf Haji

 

Sumber: cnnindonesia.com

 

Kemenag telah menyatakan bahwa safari wukuf dipandang sah, selama mengikuti ketentuan yang ditetapkan dalam berwukuf, antara lain hadir di Arafah walaupun hanya sesaat sebagaimana yang kami sebutkan sebelumnya. Selain itu, lokasi safari wukuf juga merupakan bagian dari wilayah Arafah. 

Berikut adalah pelaksanaan ibadah safari wukuf:

• Khutbah wukuf di masing-masing bus atau ambulans, dilakukan dengan mengajak jemaah yang dalam kondisi sakit, selama 10 menit.

• Shalat sambil duduk atau berbaring di atas kendaraan sambil dibimbing oleh petugas.

• Setelah selesai melaksanakan jamak taqdim qasar (Dhuhur dan Ashar), dilanjutkan berzikir agar semakin mendekatkan diri kepada Allah.

Serangkaian kegiatan tadi menunjukkan agar Anda tidak perlu khawatir. Tinggal fokus pada niat beribadah, berpikir positif dan optimis, menaati anjuran tenaga medis, dan makan dengan baik.  

Apabila tidak memenuhi syarat kriteria safari wukuf yang ditetapkan, maka jamaah harus dibadalhajikan. 

Badal haji ini juga berlaku bagi jemaah haji yang sudah uzur yang tidak memungkinkan untuk wukuf, baik kondisi fisik maupun psikologisnya. Termasuk mereka yang tergantung alat, diprediksi tidak sembuh secara medis, memiliki gangguan kejiwaan, atau meninggal.

 

Baca Juga: Keutamaan Tawaf Qudum Beserta Arti dan Tata Caranya

 

Dapatkan Porsi Haji Lebih Cepat Melalui Fasilitas Syariah Haji ACC ONE, Simak Prosedur Pendaftarannya

Selagi sehat dan masih diberikan umur, mari mendaftar haji mulai dari sekarang. melihat Ka'bah dan menjadi saksi di setiap keindahan perjalanan ibadah haji yang hanya bisa dinikmati oleh orang-orang pilihan.

Jadilah salah satu orang pilihan yang Allah panggil untuk berkunjung ke “rumahnya”, yang bisa Anda wujudkan tanpa harus menunggu lama atau tanpa perlu menabung terlebih dahulu dengan cara mendaftar di ACC ONE melalui program Syariah Haji. 

Hanya perlu mengeluarkan biaya mulai dari Rp 500 ribu per bulan untuk mendaftar program tersebut dan bebas uang muka. Lalu Anda akan segera mendapatkan porsi haji.

Untuk proses pendaftarannya, sangat mudah dan transparan sebagai berikut.

• Kunjungi situs resmi ACC ONE dan lengkapi formulir pendaftaran dengan informasi pribadi yang akurat.

• Unggah dokumen-dokumen pendukung seperti KTP, paspor dan sertifikat vaksin.

• Lakukan pembayaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

• Tim ACC ONE akan memproses pendaftaran Anda dengan cepat dan efisien.

Tak perlu khawatir, Anda akan mendapatkan pendampingan untuk pengurusan haji, dimulai dari pendaftaran ke bank hingga mendapatkan porsi haji di kementerian agama. Jadi, tunggu apa lagi? Daftar Syariah Haji ACC ONE sekarang juga!